Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ramai Diperbincangkan, Ini 5 Fakta Film Blonde

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Film Blonde.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Banyak perbincangan tentang film Blonde di media sosial yang menyoroti kisah seorang bintang ternama, Marilyn Monroe.

Pro kontra terhadap film ini juga seolah tak bisa dihindari. Pujian terhadap akting Ana de Armas hingga kisah yang banyak dianggap tak hanya menggambarkan kehidupan Marilyn Monroe dengan menyedihkan tapi juga mencoreng namanya.

Belum nonton filmnya yang tayang di Netflix tapi penasaran? Berikut beberapa fakta yang perlu diketahui dari film berdurasi 2 jam 46 menit ini.

Adegan seks

Banyak penonton yang sudah melihat Blonde berpendapat bahwa Ana de Armas pantas mendapatkan Oscar untuk perannya sebagai Monroe.

Sementara film tersebut telah dikritik karena eksploitatif, kritikus dan penonton umum sepakat bahwa penampilan de Armas sebagai aktris yang tertekan itu sensasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Trailer Blonde Tampilkan Ana de Armas Sebagai Marilyn Monroe

Tapi itu bukan tugas yang mudah, karena dia harus menampilkan semua adegan yang secara grafis menggambarkan kekerasan seksual.

Namun, de Armas menjelaskan bahwa dia tidak pernah merasa dieksploitasi dan lokasi syuting selalu menjadi lingkungan yang aman.

Dia bahkan mengatakan bahwa lebih sulit bagi penonton untuk menontonnya daripada dia untuk melakukannya.

"Lebih sulit bagi orang untuk menonton (adegan itu) daripada bagi saya untuk membuatnya karena saya mengerti apa yang saya lakukan dan saya merasa sangat terlindungi dan aman. Saya tidak merasa dieksploitasi karena saya yang memegang kendali," kata de Armas.

Anna de Armas kunjungi makam Marilyn Monroe

Dalam salah satu momen yang lebih aneh dari perkembangan film datang sebelum syuting dimulai, ketika seluruh pemain dan kru film pergi ke makam Monroe untuk "meminta izin" sebelum membuat Netflix eksklusif itu.

Hal ini tak hanya dilakukan de Armas, kabarnya selebritas lain juga melakukan hal serupa.

Baca juga: Sinopsis Blonde, Film Biografi Marilyn Monroe

Seperti persiapan Lady Gaga untuk Patrizia di House of Gucci.

Meskipun ini sikap yang bagus, itu juga sedikit tidak masuk akal, terutama mengingat bagaimana film tersebut dikritik karena dianggap sangat eksploitatif.

Butuh waktu 10 tahun

Ada begitu banyak film tentang Marilyn Monroe selama beberapa dekade, tetapi Blonde telah menjadi yang terlama.

Menurut Brad Pitt, yang menjabat sebagai produser untuk film tersebut, film Blonde telah dibuat selama 10 tahun.

"Itu adalah gaun yang sulit untuk diisi. Pembuatannya selama 10 tahun. Baru setelah kami menemukan Ana, kami dapat melewati garis akhir," ujar Pitt.

Itu berarti Blonde pasti telah memasuki pengembangan tidak lama setelah film Marilyn Monroe lainnya, My Week with Marilyn (2011) yang dibintangi Michelle Williams.

Ibu Monroe didiagnosis skizofrenia

Dalam Blonde, ibu Monroe, Gladys Baker, mencoba menenggelamkan Monroe di bak mandi air panas yang mendidih sebelum putrinya melarikan diri dan apartemen mereka yang terbakar.

Baker dibawa ke rumah sakit dan dianggap tidak layak untuk merawat Monroe.

Faktanya, ibu Monroe didiagnosis menderita skizofrenia dan dirawat di fasilitas psikiatri di awal kehidupan Monroe, tetapi tidak ada laporan tentang insiden tenggelam seperti adegan dalam film.

Suami ketiganya, Arthur Miller, bagaimanapun, mengklaim bahwa ibu Monroe mencoba membunuh putrinya pada tiga kesempatan berbeda, menurut biografi Keith Badman, Marilyn Monroe: The Final Years.

Badman juga menulis bahwa nenek Monroe, Della, mencoba membekapnya dengan bantal tanpa alasan yang jelas.

Menurut Newsweek, masa kecil Monroe sayangnya penuh dengan pelecehan dan dia telah berbicara secara terbuka tentang hal itu dalam wawancara.

Kematian Monroe

Di saat-saat terakhir Blonde, Monroe terlihat mabuk berat dan menyalahgunakan barbiturat sebelum dia meninggal di rumahnya dengan gagang telepon di tangannya.

Banyak artikel dari hari kematiannya mengkonfirmasi bahwa Monroe meninggal di rumahnya di Brentwood, California, dengan sebotol obat tidur di sampingnya.

Kematiannya dinyatakan overdosis barbiturat.

Namun, ada banyak teori konspirasi seputar kematian Monroe, terutama apakah itu bunuh diri atau pembunuhan. Sedemikian rupa sehingga jaksa wilayah Los Angeles membuka kembali kasus itu pada tahun 1982, menurut The LA Times.

Monroe meninggal pada 4 Agustus 1962. Dia berusia 36 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi