Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Deretan Kritik Bintang Emon yang Tuai Perhatian, dari TN Komodo hingga Pejabat Mundur

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Bintang Emon
Komika Bintang Emon
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Bintang Emon adalah salah satu komika Tanah Air yang terkenal dengan konten bernada satire.

Beberapa kontennya kerap mengundang perhatian publik, termasuk caranya yang dikenal elegan dalam menyindir pemerintah.

Terbaru, Emon membuat konten mengenai pejabat yang enggan mundur hingga namanya trending di media sosial.

Baca juga: Gaya Satire Bintang Emon Lewat Konten soal Pejabat Jepang yang Mundur

Sebelumnya, ada beberapa konten sindiran Emon yang cukup menyita perhatian publik. Berikut rangkuman Kompas.com.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo

Beberapa waktu lalu, media sosial sempat diramaikan dengan foto seekor komodo yang melintas di depan truk proyek pembangunan 'Jurrasic Park' di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.

Saat itu sedang marak isu kerusakan lingkungan dan terancamnya habitat asli satwa khas Indonesia.

Bintang Emon pun ikut berkomentar dengan kicauan satire dan cukup pedas bagi pemerintah.

Baca juga: Satire Bintang Emon, Soroti Syarat Jadi Calon Anggota DPR Tak Perlu SKCK

"Ambil aja bos semuanya. Duitin semuanya. Kalimantan sawitin semuanya, bikin kaya yang punya duit. Pulau komodo bikin bangunan yang akan buat kaya investor," tulis Bintang Emon.

"Orang lokalnya biarin dapet duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja kerja kerja," lanjut Emon.

Diendorse Covid-19

Saat dinyatakan positif Covid-19, Emon satu punya cara unik untuk mengumumkannya.

Emon mengangkat isu tuduhan maraknya sejumlah orang yang dianggap di-endorse penyakit tersebut saat itu.

“Halo guys, jadi malam ini gue lagi di-endorse Covid-19 ya. Syaratnya sih simpel, tinggal napas terengal-engal, mual, batuk, sama sakit kepala banget,” ungkap Bintang Emon.

“Oh, sama dituduh bagian dari konspirasi dan harus siap disumpah,” lanjutnya.

Baca juga: Disebut Menangis Saat Bintang Emon Menikah, Arafah: Enggak

Sambil berkelakar, Bintang Emon mengaku tertarik mengambil endorse Covid-19 karena bayaran yang besar.

“Ya karena angkanya bagus, jadi gue ambil ajalah. Karena kayaknya lagi bakar duit. Soalnya hari ini aja, yang diendorse ada 10.000 lebihlah. banyak banget kan?” ucapnya.

CCTV pembunuhan brigadir J

Emon juga sempat menyoroti bukti CCTV yang menghilang di seputar kasus pembunuhan Brigadir J.

Bernada satire, Bintang Emon membandingkan dengan CCTV miliknya yang bisa diakses kapanpun tanpa harus menunggu petinggi negara turun tangan.

"Nih, kapanpun lu mau lihat videonya bisa (CCTV). Enggak perlu nunggu yang dipertuan Agung, Opung Luhut turun tangan buat videonya dibuka, Gak usah!," tulis Bintang Emon.

Baca juga: Di Balik Konten DPO Bintang Emon yang Berangkat dari Keresahan Pribadi

Bintang Emon juga menyindir kepolisian yang selalu kehilangan bukti CCTV saat mencoba membongkar fakta dalam kasus-kasus penting.

"Enggak usah tungguin bikin bingung dulu di masyarakat, Polisi A bilang bisa, polisi B bilang CCTV-nya mati, enggak. Kapanpun mau diliat, ini bisa," lanjutnya.

Pejabat mundur

Terbaru, Bintang Emon membuat konten tentang pejabat Jepang yang mundur setelah melakukan suatu kesalahan.

Konten tersebut disinyalir sebagai sindiran Emon kepada para pejabat Tanah Air yang enggan mundur dan malu, meski telah terbukti melakukan kesalahan.

Dalam video, Emon menghadirkan kolase pemberitaan terkait pejabat Jepang yang mengundurkan diri, termasuk karena skandal korupsi.

Bintang Emon lalu mengatakan seharusnya para pejabat Jepang itu bisa menyalahkan pihak lain sebelum mengundurkan diri.

Baca juga: Materi Stand Up Comedy Bintang Emon dari Keresahan Pribadi, Bukan Orang Lain

"Salahkan dulu pihak lain. Kalau enggak, potong buntut. Kan bawahan lu banyak. Panpel olimpiade Tokyo ada, Kapolres Kyoto bisa itu dibuang semuanya," ungkap Bintang Emon.

Dengan nada satire, Bintang Emon mengaku berani mengadu mental antara pejabat Jepang dan pejabat Indonesia.

"Gara-gara malu doang mundurin diri, gara-gara lu malu jabatan-jabatan yang udah nungguin nih yang lu jadiin sebagai tujuan berikutnya jadi enggak tercapai. Elektronik lu doang bagus, ngadu mental pejabat sama mari mah berani gua," tutup Emon.

Perlu diketahui, belakangan ini muncul desakan agar Ketua Umum PSSI Komjen (Purn) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengundurkan diri dari jabatannya usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Emon punya cara sendiri membahasakan protesnya dan caranya itu ternyata sangat diterima oleh masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi