Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

KKN di Desa Penari Versi Extented, 40 Menit Adegan Baru dan Jawaban Teka-teki

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Poster KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni (Versi Extended) dipamerkan dalam konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Extended version film KKN di Desa Penari siap tayang di bioskop Tanah Air mulai 29 Desember 2022.

Ada 40 menit tambahan dalam film tersebut. Selain itu, di versi terbarunya, beberapa teka-teki tentang Desa Penari bakal terjawab.

Hal tersebut dibocorkan oleh Manoj Punjabi sebagai CEO MD Entertainment dan Awi Suryadi selaku sutradara KKN di Desa Penari. Berikut rangkuman Kompas.com.

Baca juga: 3 Teka-teki Akan Terjawab di KKN di Desa Penari Extended Version

40 menit adegan baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Extended version KKN di Desa Penari nantinya hadir dengan slogan Luwih Dowo, Luwih Medeni atau dalam Bahasa Jawa artinya Lebih Panjang, Lebih Menyeramkan.

Film tersebut memuat 40 menit adegan tambahan baru yang berisi materi lengkap untuk diketahui penonton.

Artinya, diurasi total KKN di Desa Penari extended version menjadi 2 jam 50 menit.

Baca juga: KKN di Desa Penari Extended Bakal Jawab Adegan Kakek Geleng-geleng Kepala kepada Nur

"Akan ada tambahan, lebih dari 40 menit. Editingnya beda semua. Adegan yang Anda lihat di film sebelumnya, sekarang lebih dalam lagi," kata Manoj Punjabi dalam konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).

Manoj menambahkan, film KKN extended version ini bakal menjawab beberapa pertanyaan penonton dari film pertama.

Beberapa teka-teki terjawab

Ada beberapa teka-teki yang terjawab di film tersebut.

Di antaranya, adegan kakek geleng-geleng kepala kepada Nur (Tissa Biani) yang hendak memasuki area gamelan di Desa Penari yang kedua kali.

Ada juga cerita kedatangan keluarga Ayu dan Bima ke lokasi KKN di Desa Penari.

Awi bercerita, saat syuting, sebenarnya keluarga Ayu dan Bima sempat hadir setelah kejadian mengerikan dalam film.

Baca juga: Jadwal Tayang KKN di Desa Penari Extended Version

"Misalnya, adegan yang waktu Nur datang kedua kali ke Desa Penari, kan ada seorang Kakek, itu terlihat geleng-geleng. Nah itu bakal terjawab lengkap di film ini," ujar Manoj.

"Datangnya keluarga Ayu dan Bima ke syuting. Jadi nanti ada. Keluarga Bima dan Ayu datang," tambah Awi Suryadi.

Manoj menyebut, adegan tersebut akan terjawab secara lengkap dalam extended version.

Kehadiran Lydia Kandou

Selain dua adegan di atas, salah satu yang disoroti dalam film KKN pertama adalah adegan karakter Widya bersama ibunya.

Menurut Awi, adegan itu juga akan tersaji, di mana ibu Widya akan diperankan oleh Lydia Kandou.

"Paling banyak fans tanya soal adegan Widya dan ibunya. Itu ada di naskah tapi kami enggak sempat syuting," ujar Awi.

Meski begitu, ada beberapa adegan juga yang dibuang dari film pertama, yakni sekitar 3 sampai 4 menit durasi.

Manoj memastikan, film KKN di Desa Penari benar-benar mengalami perombakan besar, yakni 70 persen dari segi editing dan 30 persen syuting baru.

Film KKN di Desa Penari pertama dirilis 30 April 2022.

Film itu resmi turun layar dari bioskop Indonesia setelah 75 hari tayang dengan raihan jumlah penonton sebanyak 9.233.847.

Atas raihan tersebut, KKN di Desa Penari saat ini menjadi film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi