KOMPAS.com - Agensi SM Entertainment mengumumkan pada Jumat (15/10/2022) bahwa mereka akan mengakhiri kontrak dengan produser utama, Lee Soo Man, per tanggal 31 Desember 2022.
SM mengatakan, dewan direksi mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mengakhiri kontrak lisensi produksi dengan Like Planning, perusahaan produksi musik yang dimiliki oleh Lee, satu tahun lebih awal dari yang dijadwalkan.
Mantan penyanyi yang beralih menjadi produser musik ini mendirikan SM Entertainment tahun 1995.
Baca juga: Kakao Klarifikasi soal Laporan Akuisisi Saham Lee Soo Man di SM Entertainment
SM telah mengalihkan produksi ke Like Planning dan membayar royalti puluhan miliar won kepada perusahaan itu setiap tahun.
Lee adalah pemegang saham terbesar SM, senilai 18,73 persen sampai sekarang.
Pemutusan kontrak yang lebih awal ini terjadi karena investor yang dipimpin oleh Align Partners Capital Management, yang memiliki 1,1 persen saham SM mengkritik hubungan meragukan antara kedua perusahaan.
Baca juga: Pendiri SM Entertainment Lee Soo Man Ditunjuk sebagai Dosen Riset di KAIST
Menurut Align, hubungan ini merusak nilai pemegang saham dan menuntut agensi memutuskan hubungan dengan Like Planning sejak berbulan-bulan lalu.
SM membayar 11,4 miliar won (Rp 121,7 miliar) kepada Like Planning pada semester pertama tahun 2022, yang mewakili 29,6 persen dari 38,6 miliar won yang diperoleh perusahaan atas laba operasi selama periode yang sama.
Ketika kritik berlanjut dan berdampak negatif pada harga saham agensi, bulan lalu Lee mengungkapkan niatnya untuk mengakhiri kontrak lebih awal dari yang dijadwalkan.
Align Partners Capital Management langsung menyambut baik keputusan SM Entertainment, tetapi SM tidak merilis pernyataan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.