Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Putuskan Pensiun dari YouTube, Jovial da Lopez Ungkap Kekhawatiran Terbesarnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MUTHI'AH NURAINI S
Jovial da Lopez berpose saat media visit promo film Bucin di Kantor Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Konten kreator Jovial da Lopez pada tahun 2021 memutuskan untuk pensiun dari YouTube.

Hingga akhirnya kanal YouTube SkinnyIndonesian24 yang dibangunnya selama sembilan tahun bersama sang adik, Andovi da Lopez, tak lagi aktif.

Saat hendak pensiun dari YouTube, Jovial mengaku ada kekhawatiran yang ia rasakan.

Baca juga: Ditanya Alasannya Putuskan Pensiun dari YouTube, Jovial da Lopez: Gue Enggak Siap

“Gue lebih khawatir masalah duit,” kata Jovial di kanal YouTube Tonight Show Premiere, dikutip Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jovial mengatakan, ia lebih khawatir masalah uang dikarenakan dari channel YouTube itulah sumber penghasilannya.

Jadi hal itulah yang lebih dikhawatirkannya pada saat memutuskan hengkang dari YouTube.

Baca juga: Bicara Kemungkinan Kembali ke YouTube, Jovial da Lopez: Gue Mau Ada Skinny Lagi

“Channel sumber penghasilan. Kalau kita kill channel itu duit dari mana. Itu yang paling gue khawatirin saat itu,” ucap Jovi.

Meski kini SkinnyIndonesian24 tak aktif, Jovial da Lopez sekarang bergabung dalam Narasi yang dirintis oleh pembawa acara Najwa Shihab. Jovi menjadi Chief Creative Officer di Narasi.

“Tapi ya sekarang sih gue sudah happy karena ada kerjaan baru. Gue enggak nyangka gue jadi tim creative di Narasi. Jadi CCO as a Head Creative di Narasi. Andovi di divisi lain, di komunitas,” kata Jovi.

Baca juga: Tepati Janji, Jovial Da Lopez Akan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tanah Air

Jovi mengatakan, ia memilih pensiun karena ada ekosistem dari YouTube yang tidak sesuai dengannya.

“Intinya waktu itu ada beberapa alasannya. Salah satu alasannya kita merasa kurang cocok dengan ekosistem YouTube sekarang,” kata Jovi.

“Ya gini bagi gue maksudnya pasti kejadian waktu itu sama pemikiran sekarang sudah berubah. Gue waktu itu jauh lebih keras dari sekarang tetapi masih ada perasaan yang sama. Opini gue tentang YouTube masih banyak alasan yang sama,” tutur Jovi.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi