Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Takut Tiba-tiba Meninggal Saat Alami Kerusakan Saraf Otak, Nita Thalia: Anak Aku Sama Siapa?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG
Nita Thalia diabadikan di Studio TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Mengidap kerusakan saraf otak, penyanyi dangdut Nita Thalia akui sempat merasa takut andai dirinya tiba-tiba meninggal dunia.

Ada beberapa hal yang membuatnya takut meninggal dunia. Bukan hanya karena merasa belum memiliki cukup bekal untuk di akhirat.

Tapi Nita juga belum siap karena memikirkan nasib anaknya yang saat ini sudah tidak memiliki ayah.

"Aku tuh belum punya bekal apa-apa buat di akhirat, satu itu. Dua, gimana anak aku? Sama siapa?" kata Nita dikutip dari YouTube MOP Channel.

Baca juga: Diam-diam Punya Madrasah dan Masjid, Nita Thalia: Aku Lebih Baik Enggak Punya Apa-apa di Dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena selama ini kan aku cuma tinggal berdua setelah almarhum ayahnya enggak ada," tuturnya.

Memang, Nita masih memiliki keluarga, tapi mereka juga memiliki kesibukan dan kehidupan masing-masing.

Sementara orangtuanya juga sudah tua dan sering sakit-sakitan, sehingga sangat tidak mungkin menitipkan anak pada mereka.

"Kalau aku enggak ada, anak aku sama siapa? Sementara orangtuaku udah sakit-sakitan," ujarnya.

"Adik aku juga kerja, enggak mungkin jagain aku mikirnya," lanjut Nita.

Baca juga: Berawal dari Sakit Kepala, Nita Thalia Ungkap Habiskan Rp 5 Miliar untuk Obati Kerusakan Saraf Otak

Oleh sebab itu, selama sakit, Nita hanya meminta agar diberikan umur panjang untuk bisa menemani anaknya, setidaknya sampai lulus kuliah.

"Aku cuma minta gini 'ya Allah tolong kasih aku kesempatan buat sembuh, biar aku tuh bisa besarin anak, bisa rawat anak dengan baik,'" kata Nita dengan mata berkaca-kaca.

"Ya minimal aku pengin lihat dia pakai seragam dokter aja," imbuhnya sambil menangis.

Sementara itu, tanpa banyak bicara, Nita diam-diam membangun madrasah dan masjid sebagai bekalnya di akhirat.

Baginya hidup di dunia yang penting adalah bisa memiliki cukup uang untuk jaminan masa depan anaknya.

Sehingga kelak anaknya tidak akan merepotkan orang lain.

"Aku lebih baik enggak punya apa-apa di dunia tapi aku punya bekal buat di akhirat," ucap Nita.

"Yang penting di dunia aku punya bekal buat anak, udah cukup. Kalau misal aku meninggal (anak) aku enggak nyusahin orang," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi