JAKARTA, KOMPAS.com - Eks sopir Nindy Ayunda, Sulaiman, dan istrinya, Rini Diana, beserta kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (28/10/2022) Siang ini.
Ternyata kedatangan Sulaiman untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan istrinya, Rini Diana, terhadap penyanyi Nindy Ayunda. Ini adalah kali kedua Sulaiman diperiksa.
Adapun Rini Diana melaporkan Nindy atas dugaan penyekapan suaminya, Sulaiman, ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.
Baca juga: Siapa Dito Mahendra Pasangan Nindy Ayunda yang Berseteru dengan Nikita Mirzani?
“Driver atas inisial S (menjalani pemeriksaan). Ini lagi berlangsung,” ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2022).
Nurma mengatakan, penyidik membutuhkan keterangan tambahan sehingga kembali memeriksa Sulaeman.
“Hari ini yang jelas masih memeriksa saudara S, keterangan tambahan. Sudah diperiksa namun tim penyidik meminta lagi keterangan tambahan, berarti bahwa ada yang kurang dari keterangan yang sudah di berikan,” kata Nurma.
Baca juga: Nindy Ayunda Penuhi Janji, Hadirkan Farel Prayoga untuk Anaknya
“Yang jelas sudah disiapkan 20 pertanyaan, jika memang berkembang pasti ditambahkan untuk keterangan yang diminta,” lanjut Nurma.
Nurma mengatakan, penyidik sudah mengumpulkan beberapa barang bukti seperti foto dan video.
Bahkan, penyidik sudah memeriksa sembilan saksi, termasuk Nindy Ayunda.
“Yang jelas sudah diperiksa Nindy dari saksi sembilan orang. Kasus yang dilaporkan terkait N sudah sembilan orang (diperiksa) kita tunggu saja. Tunggu saja kita akan informasikan kembali,” tutur Nurma.
Baca juga: Lelah Wajib Lapor, Nikita Mirzani Ingin Satu Sel dengan Nindy Ayunda
Diberitakan sebelumnya, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.
Dalam laporannya, Rini Diana menyatakan suaminya, Sulaiman, yang merupakan mantan sopir Nindy Ayunda diduga menjadi korban penyekapan pelantun "Untuk Sahabat" itu.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.
Kemudian, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penyekapan itu.
Hingga berita ini dibuat, Nindy Ayunda masih berstatus sebagai saksi atas kasus yang dilaporkan Rini Diana tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.