JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Putri Marino mengaku pernah berkali-kali mencoba mengikuti casting sebelum main film Posesif.
Namun kala itu dia tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
Kerap kali istri Chicco Jerikho itu ditolak alias tak lolos casting film.
"Aku sebelum Posesif sudah sering ikut casting film. Banyak banget, sering, dan enggak pernah dapat," ujar Putri Marino saat berbincang dengan Ernest Prakasa, dikutip dari YouTube HAHAHA TV, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Chicco Jeriko Foto Bareng Kim Sejeong, Putri Marino: Gong Yoo Tunggu Aku
Rupanya, penyebab kegagalan Putri Marino tiap kali casting, salah satunya karena logat Balinya yang kental.
"Logatnya masih Bali banget. Perkara ngomong gitu doang aku ditolak," paparnya.
Diketahui, Putri Marino lahir dan besar di Bali.
Selain itu, kata Putri Marino, ada hal lain yang membuat terhalangnya dia lolos casting.
Baca juga: Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino Bakal Bintangi Serial Gadis Kretek
"Terus banyak banget kayak, sampai sekarang masih sih, followers-ku (pengikut Instagram) belum banyak. Waktu zaman itu banyak sih ditolak karena followers," ujar wanita kelahiran 4 Agustus 1993 itu.
Meski banyak ditolak, Putri Marino tak patah semangat. Dia masih melanjutkan kerjanya sebagai presenter acara traveling.
Sampai akhirnya, Putri Marino mendapat tawaran casting untuk film Posesif.
Baca juga: Profil Putri Marino, dari Pembawa Acara hingga Meraih Piala Citra
Saat datang, ibu anak satu itu sempat pesimis lantaran sering ditolak dan tak mau terlalu berharap.
Namun nyatanya, film tersebut yang justru membawa Putri Marino membawa pulang Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik di Festival Film Indonesia 2017.
Dalam film Posesif, Putri Marino beradu peran dengan Adipati Dolken.
Akting Putri Marino juga kembali menuai pujian lewat perannya sebagai Kinan di serial Layangan Putus.