JAKARTA, KOMPAS.com- YouTuber Jang Hansol memberikan informasi tentang tragedi yang terjadi saat acara Halloween di Itaewon Seoul, Korea Selatan yang menewaskan 100 lebih nyawa.
Tragedi itu terjadi pada Sabtu (29/10/2022) waktu setempat.
Jang Hansol melalui kanal YouTube-nya, Korea Reomit, memberikan penjelasan terkait kejadian itu.
“Kejadian ini terjadi pada 29 Oktober 2022, berawal pada pukul 22.10 malam ada laporan yang masuk ke 911 Korea, kalau ada orang-orang pingsan di gang-gang kecil,” kata Jang Hansol dikutip Kompas.com melalui YouTube Korea Reomit, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Insiden Halloween di Itaewon, Hampir 150 Orang Meninggal Dunia
“Akhirnya 911 berangkat, memang cukup banyak orang yang pingsan. Jadi tim darurat berusaha menyelamatkan,” tambah Jang Hansol.
Sekitar 23 menit berlalu, tim penyelamat yang datang tidak menyangka bahwa kejadian ini sangat serius.
“Sehingga mereka memutuskan tingkat daruratnya menjadi tingkat 1, dan ambulans datang ke daerah Itaewon dan membantu,” ungkap Jang Hansol.
“Tidak lama setelah itu tim 911 memanggil tim bencana. Nah tim 911 minta tolong tim evakuasi agar datang membantu, karena cukup banyak yang pingsan,” tutur Jang Hansol menambahkan.
Baca juga: SM Entertainment Batalkan Perayaan Halloween Tahunan Setelah Tragedi Itaewon
Semakin malam, Jang Hansol menyebut bahwa situasi semakin tak terkendali, sehingga tim bencana kembali meminta bantuan.
“Pukul 23.13 kondisi semakin memburuk, tim 911 meningkatkan dari 1 menjadi 2 dan meminat toko-toko sekitar tutup," ujarnya.
"Dan sekitar 37 menit setelah itu tim 911, jam 23.50 malam meningkatkan lagi dari tingkat 2 ketingkat 3, lebih parah lagi dan meminta bantuan ke daerah lain,” kata Jang Hansol lagi.
Sampai akhirnya pada Minggu waktu Korea, dinyatakan beberapa orang meninggal.
“Dinyatakan dua orang meninggal dan jam 3 pagi dinyatakan lebih dari 100 orang meninggal dan terus meningkat,” ungkap Jang Hansol.
Saat ini, Jang Hansol menyebut bahwa sebagian jalan Itaewon, Seoul, ditutup. Bahkan polisi masih mencari tahu faktor lain penyebab tragedi ini.
“Polisi juga di tempat sedang memeriksa tempatnya apakah ada faktor lain yang mengakibatkan kematian,” ucap Jang Hansol.
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari BBC, korban meninggal dunia sampai saat ini Minggu (30/10/2022) mencapai 149 orang. Dengan ratusan lain mengalami luka-luka.