Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Klarifikasi Kevin Aprilio setelah Dituding Terlibat Dugaan Penipuan Robot Trading Net89

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Musisi Kevin Aprilio saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama musisi Kevin Aprilio turut terseret dalam kasus dugaan penipuan robot trading bernama Net89.

Kevin Aprilio dilaporkan bersama empat figur publik lainnya, yakni Atta Halilintar, Taqy Malik, Mario Teguh, dan Adri Prakarsa.

Namun, dalam pernyataannya, Kevin mengaku hanya memberi testimoni lewat zoom meeting untuk robot trading tersebut.

Kevin sama sekali tak menerima keuntungan dari keterlibatannya. Berikut rangkuman Kompas.com:

Baca juga: Polisi Siapkan Jadwal Pemeriksaan Atta Halilintar hingga Kevin Aprilio Terkait Dugaan Investasi Bodong Net98

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Kronologi

Pemilik Net89 adalah teman dekat Kevin Aprilio. Kevin mengaku telah mengetahui robot trading tersebut sejak 2017.

"Saya promosikan di tahun kelima. Net98 sudah berdiri sejak 2017. Ada dugaan ilegal, saya sendiri kaget, memang menurut saya tidak fair kalau saya disalahkan lantaran mempromosikan sesuatu yang ilegal," kata Kevin saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

"Karena awalnya legal, tapi ada sesuatu di berikutnya kan saya enggak tahu," lanjutnya.

2. Tak terima uang sama sekali

Dari testimoni yang dia berikan, keyboardis grup musik Vierratale itu sama sekali tak dibayar.

Baca juga: Widi Vierratale: Kevin Aprilio Orangnya Enggak Aneh-aneh dan Polos

Kevin hanya melakukannya sebagai bantuan untuk teman.

"Saya bantu teman saya aja. Saya enggak terima uang teman saya. Ini bukan yang gimana, dia bisnis asuransi, punya Indomaret juga, karena pandemi dia cari peruntungan di bisnis lain. Jadi saya bantuin," ujar Kevin.

"Testimoni kayak ucapin selamat ulang tahun, kayak restoran baru buka, itu ya kayak testimoni aja," lanjutnya.

3. Dukungan Widi

Vokalis Vierratale, Widi, mengungkap dukungannya untuk Kevin Aprilio.

Baca juga: Duduk Perkara Keterlibatan Kevin Aprilio dalam Kasus Robot Trading Net89

Widi bersaksi bahwa telah mengenal baik sosok Kevin selama belasan tahun.

"Saya enggak memahami bidang entertain dan susah dijelaskan. Intinya saya tahu Kevin belasan tahun, orangnya baik dan lebih enggak enakan orangnya," ungkap Widi.

Widi menyebut Kevin tak mungkin mempromosikan Net89 apabila tahu bahwa bisnis tersebut ternyata ilegal.

"Kalau apa pun, dia lebih mau cari musuh. Apa pun itu, Kevin orangnya baik. Dia enggak aneh-aneh dan polos. Kevin tadi bilang dia enggak mempromosikan hal yang ilegal," ucap Widi.

Baca juga: Kevin Aprilio Mengaku Tak Terima Uang Sama Sekali saat Promosikan Robot Trading Net89

4. Polisi jadwalkan pemanggilan

Diwawancarai terpisah, polisi tengah menyiapkan jadwal pemeriksaan lima figur publik yang terjerat kasus Net89.

"Mungkin minggu depan ya, dibuatkan jadwalnya dulu," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Diripideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Senin.

Whisnu menyebut pihaknya masih mendalami laporan yang menyeret nama lima figur publik di atas.

"Kami masih mendalaminya. Mohon waktu, ya," lanjut Whisnu.

Baca juga: Terseret Kasus Robot Trading Net98, Kevin Aprilio Mengaku Hanya Membantu Teman

Diketahui, korban yang melaporkan kasus Net89 ada sebanyak 230 orang. Mereka melaporkan 134 pelaku ke Bareskrim Polri pada 26 Oktober 2022.

Adapun Atta Halilintar dan Taqy Malik diduga menerima hasil dari Founder Net89, Reza Paten, dalam kegiatan lelang bandana milik Atta.

Mario Teguh diduga berperan sebagai leader atau endorse, dan Founder Billions Group Net89.

Selanjutnya, Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa diduga ikut mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan zoom meeting.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi