KOMPAS.com - Seorang saksi mata mengungkapkan detik-detik terjadinya tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) malam.
Melalui twit di akun Twitter @jkaesthet1c, saksi mata tersebut mengenang pengalamannya terjebak di antara kerumunan.
Twit tersebut ditulis pada hari yang sama saat tragedi terjadi.
"Aku hampir mati hari ini. Terjadi lonjakan massa. Aku bisa menjelaskan apa yang terjadi karena aku di sana juga," tulisnya dilansir Koreaboo, Selasa (1/1/2022).
Baca juga: Selain Aktor Lee Ji Han, Pemandu Sorak Kim Yu Na Termasuk Korban Meninggal Dunia di Tragedi Itaewon
Saksi mata tersebut mengatakan, orang-orang yang berada di atas gang Itaewon mulai mendorong.
Padahal, kata dia, pengunjung di sana sudah mencoba untuk menjaga lalu lalang yang sesuai agar tidak bentrok.
"Namun seiring berjalannya waktu, semua orang pada dasarnya saling berhadapan, mencoba untuk bergerak ke segala arah," paparnya.
"Ketika orang-orang di atas mulai mendorong, orang-orang di bawah mulai jatuh seperti kartu domino," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah Korea Beri Santunan Keluarga Korban Tragedi Halloween Itaewon
Hal yang menurut dia terparah adalah orang-orang yang berada di teras gedung, merekam video dan tertawa.
"Sepertinya orang-orang tidak menyadari mereka yang di bawah telah jatuh. Mereka terus mendorong," ujarnya.
Saksi mata tersebut tidak berada di antara orang-orang di bawah, di mana terjadinya tragedi yang menewaskan 155 orang tersebut.
"Saya tidak berada di bawah, saya terjebak di depan bar bernama Waikiki," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Terduga Pelaku dalam Tragedi Halloween Itaewon
Sebagai informasi, korban meninggal karena tragedi Halloween di Itaewon saat ini sudah mencapai 155 orang, termasuk aktor Lee Ji Han eks Produce 101 season 2.
Dalam tragedi itu terdapat lebih dari 100.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri yang ingin merayakan malam Halloween di gang Itaewon.
Ministry of Interior Safety's Disaster Relief and Rescue mengumumkan keluarga yang meninggal dalam bencana nasional menerima santunan hingga Rp 218 juta.
Mereka yang terluka berhak menerima antara Rp54 juta sampai dengan Rp 109 juta.
Pengumuman kompensasi ini diungkap setelah Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yul menyatakan masa berkabung hingga 5 November 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.