JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Ayu Thalia dengan putra Ahok, Nicholas Sean, masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ayu Thalia berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik tersebut.
Terbaru, saat ditemui di PN Jakarta Utara pada Kamis (3/10/2022), Ayu Thalia mengungkapkan unek-unek soal kasus dengan Nicholas Sean yang belum juga usai.
Baca juga: Jadi Terdakwa Laporan Nicholas Sean, Ayu Thalia: Ganggu Mental, Aku Sudah Lelah
Ayu Thalia mengakui bahwa dia menjadi trauma dekat pria dan merasa lelah karena perjalanan kasus ini yang begitu panjang.
Berikut rangkumannya:
1. Trauma dekat pria
Ayu mengaku, dia masih enggan dekat dengan pria lain setelah berkasus dengan Nicholas Sean.
Trauma yang dia alami sangat sulit untuk dihilangkan seiring kasusnya diproses di persidangan.
Baca juga: Gara-gara Berkasus dengan Nicholas Sean, Ayu Thalia Jadi Trauma Dekat Sama Cowok
"Contohnya sampai sekarang saya trauma dekat sama cowok. Sampai sekarang dekat sama cowok itu sudah kayak 'entar dulu deh'," kata Ayu Thalia.
2. Lelah
Selain trauma, Ayu Thalia juga merasa lelah karena hampir setiap minggu selama setahun ini dia harus menghadiri persidangan.
Diakui Ayu Thalia, perkara dia dengan Nicholas Sean itu sangat menganggu mentalnya.
"Aku sudah lelah, benar-benar di titik sudah capek," kata Ayu Thalia.
Baca juga: Hakim Anggota dan JPU Tak Hadir, Sidang Ayu Thalia Ditunda
3. Pekerjaan terganggu
Akibat persidangan yang masih bergulir ini juga, Ayu Thalia menjadi kesulitan untuk membagi waktunya.
"Ini sudah sangat menganggu aku secara mental, secara waktu, dan ganggu kerjaan juga," tuturnya.
4. Tetap kooperatif
Meski begitu, Ayu menyebut bakal tetap kooperatif dan bicara fakta saat menjalani persidangan ke depannya.
"Jalani aja, yang pasti tiap jadwal sidang saya enggak pernah mangkir. Saya kooperatif, saya datang, saya hadir," ujar Ayu.
"Saya akan bicara apa adanya, sesuai fakta," tambah Ayu Thalia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.