Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sinopsis Bayi Ajaib, Si Bayi Pembawa Malapetaka

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
-
|
Editor: Inas Twinda Puspita

JAKARTA, KOMPAS.com - Bayi Ajaib adalah film horor lawas asal Indonesia yang rilis di tahun 1982. 

Film ini merupakan garapan dari sutradara Tindra Rengat dan naskahnya ditulis oleh Fred Wardy. 

Film ini juga dibintangi oleh Rizwi Ibrahim, W.D. Mochtar, Muni Cader, Rina Hasyim, Wolly Sutinah, dan Husin Lubis.

Baca juga: Sinopsis Adventures in Babysitting, Petualangan Menjadi Pengasuh Anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ajaib menceritakan tentang Kosim dan Dorman yang mengetahui ada sebuah tambang intan di desa. 

Mereka berdua pun bersaing untuk mendapatkan jabatan sebagai lurah di desa tersebut. 

Dorman adalah keturunan Portugis, sehingga dia meminta bantuan leluhurnya yang dikubur di desa itu agar memuluskan jalannya. 

Baca juga: Sinopsis Villmark Asylum, Kisah Lima Kontraktor di Rumah Sakit Jiwa

Sedangkan Kosim adalah orang kaya dan memanfaatkan hartanya untuk menarik simpati warga agar memilihnya menjadi lurah. 

Saat itu Sumi, istri Kosim, melahirkan seorang anak yang diberi nama Didi. 

Dukun beranak yang membantu Sumi dalam proses melahirkan melihat keanehan pada bayi Didi.

Baca juga: Sinopsis Gentleman of East 8th, Suka Duka Empat Pria Paruh Baya

Ternyata Sumi saat hamil pernah terperosok ke dalam kuburan orang-orang Portugis.

Sorot mata bayi Didi sangat berbahaya dan selalu membawa malapetaka bagi warga desa.

Belum lagi Dorman dan Kosim tidak berhasil menjadi lurah, dan keluarga Kosim selalu dirundung malapetaka. 

Baca juga: Sinopsis The Little Wife of the General, Koki yang Jadi Istri Jenderal

Bagaimanakah kelanjutan kisahnya?

Saksikan Bayi Ajaib yang kini bisa ditonton melalui Klik Film.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi