Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Novel Jendela Seribu Sungai Diadaptasi Jadi Film, Kini Mulai Produksi

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Radepa Studios
Proses syuting film Jendela Seribu Sungai.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Novel Jendela Seribu Sungai karya Miranda dan Avesina Soebli yang diterbitkan Grasindo akhirnya diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul yang sama.

Editor Seni dan Budaya Harian Kompas, Putu Fajar Arcana, mengatakan novel Jendela Seribu Sungai memiliki kelebihan yang sangat langka.

“Miranda dan Avesina berhasil mempertemukan kultur sungai masyarakat Banjar dengan kultur pegunungan masyarakat Dayak di lembah Meratus,” ungkap Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Apa yang Membedakan Novel dan Cerpen?

Mewujudkan produksi film Jendela Seribu Sungai rupanya memiliki tantangan tersendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebab, tim membutuhkan empat tahun proses riset, pengembangan cerita hingga memutuskan memproduksinya menjadi karya film.

Terlepas dari kisah yang sangat menghibur, Radepa Studio melihat bahwa cerita film ini sangat inspiratif dan memotivasi.

Terlebih, dukungan Pemko Banjarmasin menguatkan tekad Radepa Studio bahwa film Jendela Seribu Sungai bakal menjadi produk kreatif yang mampu mengangkat budaya serta potensi yang dimiliki kota tersebut.

Baca juga: Manoj Punjabi Sebut MD Pictures Sangat Terbuka Terima Naskah Novel Jadi Film

“Media film (audio-visual) menjadi pembawa pesan paling efektif dan sangat mudah mempengaruhi penonton bila cerita Jendela mengena di hati mereka,” bunyi keterangan tertulis tersebut.

Adapun produksi film Jendela Seribu Sungai dimulai sejak awal November 2022.

Kurang lebih 21 hari syuting dibutuhkan untuk menyelesaikan produksi film yang didukung tenaga kreatif Banjarmasin.

Sementara, 40 persen tim produksi melibatkan pekerja kreatif perfilman Banjarmasin.

Pemain yang terlibat merupakan asal Banjarmasin seperti Olla Ramlan, Halisa Naura, Bopak Castello, dan Elma Istiana.

Sedangkan, grup musik Radja dengan lagu baru mereka, “Ada Jalan”, menjadi pengisi original soundtrack film Jendela Seribu Sungai.

Film Jendela Seribu Sungai berkisah tentang mimpi dan cita-cita anak selayaknya mengalir lepas seperti sungai.

Tiga anak bernama Bunga, Arian, dan Kejora disatukan di sekolah dengan guru, Bu Sheila, yang memahami mimpi serta harapan mereka.

Sayang, keinginan mereka tidak selalu sejalan dengan harapan mereka.

Arian yang punya bapak seorang seniman kuriding, justru tak ingin anaknya mewarisi keahliannya memainkan kuriding.

Kejora sebaliknya, ingin melambungkan cita-citanya menjadi dokter, justru ditentang oleh bapaknya yang trauma dengan dokter Puskesmas karena dianggap telah membunuh istrinya saat melahirkan.

Begitu pula Bunga tak pernah sekali pun mengembangkan bakat tarinya di depan orangtuanya yang serba-kecukupan.

Down syndrome malah membuat orangtua Bunga mematikan cita-citanya sebagai seorang penari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi