Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Makna di Balik Relief Candi di Dinding Rumah Ki Joko Bodo

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Suasan rumah Ki Joko Bodo, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Kabar meninggalnya paranormal Ki Joko Bodo atau Agus Yulianto, Selasa (22/11/2022) mengejutkan banyak orang. 

Memiliki kesan misterius selama hidupnya, sosok pria lulusan S1 Ekonomi itu ternyata mengungkap cerita kehidupannya bukan lewat buku biografi, melainkan lewat relief yang ada di dinding rumahnya. 

Rumah yang diberi nama Istana Wong Sintink itu selama ini dianggap memiliki kesan mistis. 

Padahal, rumah yang terletak di daerah Jakarta Timur itu justru dibangun dengan banyak makna. 

Baca juga: Dulu Terkesan Misterius, Putri Ki Joko Bodo Kini Jadikan Rumah Candinya Konten TikTok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satunya adalah tentang kisah hidup Ki Joko Bodo yang dituangkan dalam bentuk relief di dinding rumahnya.

"Jadi ini adalah riwayat, kisah Ki Joko Bodo. Dari kecil dilahirkan di Singaraja, Bali, sampai menjadi maestro supranatural," ucap Ki Joko Bodo beberapa tahun lalu seperti dikutip dari YouTube Sisi Lain, Trans tv.

"Saya sengaja tidak mencetak buku, tapi riwayat hidup saya diabadikan di dinding-dinding ini," lanjutnya.

Rumah Ki Joko Bodo yang harganya disebut mencapai Rp 25 miliar itu juga memiliki ciri khas yang sempat ramai dibicarakan yaitu keberadaan goa lorong waktu.

Baca juga: Ki Joko Bodo Meninggal Dunia

Di tempat itu biasanya Ki Joko Bodo melakukan ritual atau meditasi.

Selain ada goa lorong waktu, rumah Ki Joko Bodo juga memiliki taman sesaji yang dipenuhi dengan pohon-pohon tinggi.

Sisi lain rumahnya juga dilengkap dengan gasebo dan juga taman ritual. 

Sejumlah patung berbentuk hewan juga tampak menghiasi rumah Ki Joko Bodo, diantaranya seperti rajawali, elang hingga burung hantu.

Sementara itu, mengenai rumahnya yang diberi nama istana wong sintink, Ki Joko Bodo pernah mengungkap alasannya.

"Dari dulu saya dianggap orang sinting (gila), dari waktu saya masih luntang lantung, saya dianggap wong sinting," ujarnya.

"Ini realisasi daripada wong sinting yang bisa membangun rumah, membangun istana, katakan lah saya mewakili daripada pengemis dan gelandangan dan orang sinting seluruh Indonesia yang bisa maju," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi