Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Bagimana Nasib Rumahnya dengan Ornamen Candi?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Rumah Ki Joko Bodo, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ki Joko Bodo meninggal dunia di kediamannya di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Selasa (22/11/2022), dalam usia 59 tahun.

Ki Joko Bodo meninggalkan rumahnya yang diberi nama Istana Wong Sintinx. Di dalam rumah Ki Joko Bodo terdapat ornamen candi dan harganya disebut mencapai Rp 25 miliar.

Anak ketiga Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti Putri, mengatakan, candi peninggalan ayahnya itu merupakan karya seni dari sang ayah yang akan selalu dikenangnya.

Baca juga: Kronologi Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Sempat Mandi dan Berjemur

“Iya, ayahku selalu berpesan kalau misalkan apa yang ayahku buat. Kayak candi itu adalah peninggalan ayahku,” ujar Ayda di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Yang mana nanti ketika ayahku enggak ada, itu adalah karya ayahku yang bisa dikenang sama semua orang,” lanjut Ayda.

Sama seperti Ayda, istri Ki Joko Bodo, Daimah mengatakan, rumah termasuk candi peninggalan suaminya tersebut akan diurus oleh keluarga.

Baca juga: Keinginan Ki Joko Bodo Sebelum Meninggal

Daimah tak menutup kemungkinan bahwa rumah peninggalan Ki Joko Bodo akan tetap dijadikan sebagai tempat pengajian.

“Iya iya Insha Allah (dijadiin tempat pengajian), bismillah digunakan yang terbaik,” kata Daimah.

Sebelumnya, anak kedua Ki Joko Bodo, Refo mengatakan, sejak sang ayah hijrah, rumahnya kerap dijadikan sebagai tempat pengajian.

“Ya rumah ini juga sekarang aktif juga pengajian dan segala kegiatan kegiatan agama,” tutur Refo.

Baca juga: Ki Joko Bodo Meninggal, Anak: Ayah Saya Kembali ke Fitrah

Sebelumnya diberitakan, Ki Joko Bodo pernah mengungkap alasan rumahnya diberi nama Istana Wong Sintinx.

"Dari dulu saya dianggap orang sinting (gila), dari waktu saya masih luntang lantung, saya dianggap wong sinting," ujarnya.

"Ini realisasi daripada wong sinting yang bisa membangun rumah, membangun istana, katakanlah saya mewakili daripada pengemis dan gelandangan dan orang sinting seluruh Indonesia yang bisa maju," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi