Cinta Laura: Enggak Ada Alasan untuk Seseorang Tidak Tepat Waktu

JAKARTA, KOMPAS.com- Artis Cinta Laura terjun di dunia hiburan sejak tahun 2016 saat usianya 13 tahun.

Selama 16 tahun bekerja di dunia hiburan, Cinta Laura tak pernah menghilangkan kebiasaan tepat waktu dan disiplin.

“Kalau mengenai prinsip dan habit-habit yang aku miliki sejak dulu dan tidak pernah berubah adalah aku berusaha sebaik mungkin walaupun dunia enggak pernah lihat itu,” kata Cinta di IdeaFest 2022, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Sempat Burnout sampai Masuk Rumah Sakit, Cinta Laura Berbagi Cara Mengatasinya

“Orang-orang yang bekerja secara langsung sama aku bahwa aku tidak pernah kehilangan prinsip hidupku saat bekerja atau membuat sebuah karya. Aku sangat disiplin dan on time (tepat waktu),” lanjut Cinta.

Kadang kala kebiasaan tepat waktu itu membuat beberapa orang tak suka dengan Cinta.

Namun, ia tak mempermasalahkan hal tersebut.

“Karena kalau mereka telat aku yang ngelaporin. Aku enggak ngerasa yang aku lakukan itu buruk karena dalam dunia profesional harus on time dan menurut aku enggak ada alasan untuk seseorang tidak tepat waktu. Walaupun buat orang itu mengesalkan aku tidak berubah hal itu,” ucap Cinta.

Baca juga: Cinta Laura Alami Burnout Setelah Kerja 3 Bulan Berturut-turut

Cinta senang di dunia entertainment ia dikenal sebagai artis yang tidak pernah telat.

Menurut Cinta, ia punya integritas yang tinggi ketika sedang bekerja.

“Aku rasa aku di dunia entertainment aku dikenal artis yang tidak pernah telat dan i like that. Saya pikir itu bagus. Kedua, dan lagi- lagi ini tidak jadi hal yang positif karena beda budaya bagi orang yang enggak ngerti aku dibilang arogan sedikit kasar, ya kurang lembut,” kata Cinta.

“Aku punya integritas yang tinggi. Kalau aku tidak suka pasti aku akan langsung bilang tapi yang penting aku sopan. Mungkin bukan yang manis dan bertele-tele, tapi sopan. Kesopanan tak akan pernah hilang,” lanjut Cinta.

Menurut Cinta, ia lakukan itu untuk kebaikan karya maupun brand yang menggunakan dirinya sebagai brand ambasaddor (BA).

“Dampak baiknya lagi-lagi orang yang mengerti aku bahwa kejujuran yang aku miliki menjadi kontribusi yang baik terhadap karya karya yang aku kerjakan walaupun aku jadi BA sebuah brand . Dengan bilang aku tidak suka dan merekomendasikan alternatif lain mereka melihat hasilnya lebih maksimal,” tutur Cinta.