Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Saat AMI Peduli Sejahterahkan Musisi Indonesia...

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Revi C Rantung
Jumpa pers AMI Peduli yang dihadiri oleh Candra Darusman, Dwiki Darmawan, Erwin Harahap (musisi senior) saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) memperkenalkan program terbarunya yang bernama AMI Peduli.

AMI Peduli digagas sebagai salah satu langkah nyata untuk mensejahterahkan para musisi, yang dimulai dengan musisi senior Tanah Air.

Kompas.com merangkum mengenai AMI Peduli sebagai berikut:

Baca juga: Jadi Salah Satu Penerima Manfaat AMI Peduli, Erwin Harahap Apresiasi

1. Bentuk Apresiasi untuk musisi senior

AMI Peduli merupakan gagasan kerjasama dengan Federasi Serikat Musisi Indonesia (Fesmi) dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) serta BRI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun AMI Peduli dibuat untuk mengajak para musisi senior mendapatkan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Tak melulu sebuah piala penghargaan, boleh dikatakan AMI Peduli menjadi salah satu penghargaan untuk para musisi senior yang karyanya dianggap membangun, melestarikan, serta memajukan musik Indonesia.

Baca juga: AMI Peduli Berikan Bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk 50 Musisi

“Selama 25 tahun AMI berdiri alhamdulillah sudah memberikan kontribusi kepada musisi. Kami juga ingin menjangkau seniman di balik layar, yang sudah mendedikasikan hidupnya, ini penghargaan non-piala,” kata Candra Darusman selaku Ketua Umum Yayasan AMI dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

2. Kloter awal untuk 50 musisi

Sebagai pembuka adanya AMI Peduli, Yayasan AMI pada kloter pertama memberikan bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada 50 musisi.

Adapun pemberian AMI Peduli itu sudah dikurasi oleh pihak AMI. Beberapa nama yang terpilih seperti Abadi Soesman, Jelly Tobing, hingga Erwin Harahap.

Baca juga: AMI Peduli, Bentuk Apresiasi kepada Musisi Senior

“Untuk tahap pertama kami memberikan covers dengan proteksi. Kenapa musisi senior? Karena kita akui dari muda dan lanjut kita rentan bekerja, bangun vertigo,” tutur Candra Darusman.

AMI Peduli memberikan dua program didalamnya, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

3. Kriteria penerima manfaat

Candra Darusman juga memberikan penjelasan perihal musisi senior yang berhak menerima AMI Peduli.

Baca juga: Tri Suaka Sadar Salah, Petik Pelajaran Penting soal Menghormati Musisi Senior

Salah satunya usia sang musisi di atas 65 tahun.

“Kami juga harus menentukan kriteria yang bijak, kelompok pertama yang di atas 65 tahun, karena refleksnya berkurang. Kami tidak melihat genre, insha Allah nantinya kru juga akan dapat. Memang yang seleksi nama-namanya dari AMI," tutur Candra.

4. Erwin Harahap beri apresiasi

Musisi senior Erwin Harahap menjadi salah satu penerima manfaat yang diberikan AMI Peduli.

Baca juga: Kolaborasi Bareng Musisi Senior, Iga Massardi Rasakan Pepatah Bersatu Teguh Bercerai Runtuh

Mantan personel band The Mercy’s ini mengapresiasi salah satu langkah nyata dari AMI dalam rangka mensejahterahkan musisi.

“Program ini paling dahsyat karena masalah kesehatan paling utama dalam hidup ini, paling krusial dan harus pemberian perhatian untuk musisi senior,” kata Erwin.

“Kami nih (musisi) enggak punya pensiun, pada saat senior mengalami penyakit sedih sekali. Sangat berharga sekali pemberian seperti ini,” ujar Erwin Harahap menambahkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi