Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Laura Lazarus dan Perjuangan Sembuh dari Trauma

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Laura Lazarus
Laura Lazarus pernah mengalami dua kali kecelakaan pesawat ketika masih menjadi pramugari sebuah maskapai penerbangan nasional.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Laura Lazarus mengalami dua kali kecelakaan pesawat saat ia masih menjadi pramugari di sebuah maskapai pada 2004.

Tak mudah bagi Laura untuk menjalani kehidupan saat itu yang lolos dari dua kecelakaan pada tahun yang sama.

Saat kecelakaan itu, ia berusia 19 tahun dan baru saja meniti kariernya untuk membantu keluarga sebagai pramugari.

Namun, mimpinya harus sirna setelah beberapa detik kecelakan itu terjadi.

Baca juga: Pernah Alami Kecelakaan, Laura Lazarus: Begitu Naik Pesawat, I Surrender

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada usia produktifnya, Laura harus menjalani rentetan operasi untuk bisa pulih karena kondisi tubuhnya hancur akibat kecelakaan pesawat.

Tak hanya tubuhnya, ia juga harus memulihkan trauma psikis akibat kecelakaan itu.

Kompas.com merangkum cerita perjuangan Laura untuk sembuh.

1. Sempat dikira meninggal dunia

Saat berbincang dengan Kompas.com, Laura kembali mengingat luka lama yang dialaminya.

Pesawat yang ditumpanginya tergelincir di landasan pacu saat akan mendarat di Solo.

Baca juga: Menulis Buku, Laura Lazarus Ceritakan Perjuangan Sembuh Pascakecelakaan Pesawat

Kecelakaan itu hanya berselang lima bulan dari kecelakaan pesawat pertama yang dialami Laura di Surabaya.

Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku sempat dikira meninggal dunia karena kondisi tubuhnya yang saat itu memprihatinkan.

Bahkan, tubuhnya sempat dikelompokkan bersama jenazah korban kecelakaan pesawat.

Untungnya, salah seorang petugas mendengar rintihan suara minta tolong dari tumpukan jenazah. Itu adalah suara Laura yang ternyata diketahui masih hidup. Laura langsung dibawa ke rumah sakit di Solo saat itu.

2. Operasi berulang kali

Sebulan setelah kecelakaan, Laura baru tersadar bahwa kondisinya saat itu sangat buruk.

Baca juga: Perjuangan Laura Lazarus Selama 18 Tahun untuk Pulih dari Kecelakaan Pesawat

Laura mengatakan, wajah sebelah kanannya hancur, bahkan tulang pipinya remuk.

Kemudian, kakinya kanan juga hancur, bahkan bolong-bolong. Ia harus menjalani 5 kali operasi wajah dan 17 kali operasi kaki.

“Muka di bagian ini aja (kanan). Dokter taruh pelat metal di sebelah kanan wajahku agar mukanya tampak lux, enggak ini (kelihatan berbeda dengan wajah kiri) bangetlah,” ucap Laura sambil memegangi wajahnya.

“Aku harus menjalani serangkaian pengobatan lama sekali dari 2004 sampai sekarang on progress 2022. Sudah 18 tahun. Ini aku sudah operasi di bagian kaki 17 kali, di bagian muka 5 kali. Ada pen di kaki aku. Sekarang sudah full of pen (di kaki),” lanjut Laura.

3. Menjadikan trauma sebagai proses kehidupan

Serangkaian pengobatan yang harus dijalani usai kecelakaan pesawat itu membuat Laura sangat trauma.

Baca juga: Cerita Laura Lazarus, Pramugari yang Selamat dari Dua Kali Kecelakaan Pesawat

Namun, Laura menganggap trauma yang dialaminya saat itu adalah proses kehidupan yang mengajari ia banyak hal.

Salah satunya, untuk selalu bersyukur dalam segala hal yang diberikan Tuhan kepadanya.

“Proses hidup, di mana aku benar-benar diasah. Dan itu benar-benar menjadikan aku wah gila ya hidup itu enggak gampang untuk kita hidup,” ucap Laura.

“Napas kehidupan dan nyawa itu tuh anugerah banget jadi harus dipergunakan sebaik-baiknya selama kita ada kesempatan,” lanjut Laura.

4. Dukungan keluarga

Laura mengatakan, hingga kini ia masih bertahan tak lepas karena berkat dukungan dari adik dan ibunya.

Baca juga: 3 Rekomendasi Film tentang Kecelakaan Kapal Laut

Bahkan, kini ia bisa pulih dari trauma karena sang ibu yang selalu berusaha menguatkan dan membesarkan hatinya.

Ibunya mengatakan, Laura harus bersyukur masih diberi kehidupan. Nasihat ibunya pun menyadarkan Laura, untuk menggunakan hidupnya sebaik mungkin.

Perlahan-lahan Laura juga mencoba menerima dirinya sendiri dan menganggap sebagai perjalanan hidup.

Ia percaya dari apa yang dialaminya ada peluang baik yang Tuhan siapkan untuknya.

“Ada hal keren yang disiapkan kalau aku benar melewati itu dengan baik. Put on mind bukan aku mau mencobai Tuhan. Tapi aku percaya ada sesuatu reward dari apa yang sudah kita hadapi,” tutur Laura.

Baca juga: Doa Nicky Tirta di Satu Tahun Kepergian Vanessa Angel akibat Kecelakaan Tunggal

5. Kini menjadi berkat

Kecelakaan besar yang terjadi padanya, justru membawa Laura menjadi seorang life inspirator dan penulis buku.

Dia pun belajar menjadi seorang pengusaha, sambil terus berusaha menginspirasi orang banyak dengan kisahnya.

Ia bahkan kini tidak khawatir lagi naik pesawat ke luar kota untuk memotivasi banyak orag.

Sebab Laura kini menyerahkan seluruh hidupnya ke Tuhan untuk dirancang sebaik mungkin sesuai dengan rencana-Nya.

“Begitu aku naik pesawat I surrender. So aku tidur sudah. Begitu mendarat aku bangun lagi. Kalau jauh juga aku tidur aja,” tutur Laura.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi