JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris Indonesia yang tergabung dalam gerakan Gitaris Untuk Negeri menggelar konser amal untuk membantu korban gempa Cianjur.
Konser amal yang digagas Harian Kompas dan Bentara Budaya tersebut berlangsung di Bentara Budaya Jakarta pada Rabu (7/12/2022).
Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, gitaris yang berpartisipasi dalam konser tersebut adalah Denny Chasmala, Endah Widiastuti, Ridho Slank, Dewa Budjana, Kongko Cadillac, Gugun, Ramadhisa Akbar, Rama Nidji, Kiki D'MASIV, Tohpati, dan Ian Antono.
Ada juga Edi Kemput, Jubing Kristianto, Josephine Alexandra, Andre Dinuth, Gerald Situmorang, Iga Massardi, Sonny J-Rock, Ezra Simanjuntak, Rully Worotikan, John Paul Ivan, Utox, Zendhy Kusuma, Randee, Nikita Dompas, Boris, dan. Adit Element.
Selain itu, Noldy, Karis, Agam Hamzah, Baim, Tommy Garux, Chiko, Randee, Yandi Andraputra, Gilang NR, Franky Sadikin, Wanda Omar, Fajar Adi Nugroho hingga Donny Joesran.
Cara berpartisipasi adalah dengan mengikuti lelang karya seni selama konser berlangsung, mengisi kotak donasi di lokasi konser, atau transfer ke rekening Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) yakni BCA Cabang Gajah Mada, Jakarta, dengan nomor rekening 012.3021433.
Terdapat 10 lukisan dari 8 seniman dan 3 gitar yang dilelang bagi siapa saja yang ingin ikut berdonasi.
"Semua donasi yang terkumpul dalam konser Gitaris Untuk Negeri: Donasi Gempa Cianjur akan diberikan jr korban gempa Cianjur, Jawa Barat, melalui DKK," bunyi keterangan tertulis soal penyaluran dana.
Sekitar pukul 23.30 WIB diumumkan bahwa dana yang sudah terkumpul dalam acara tersebut sebesar Rp 4,6 miliar dan masih bisa bertambah.
"Maka total semua yang sudah kita terima sekitar Rp 4,6 miliar dan semua donasi itu kami harapkan diupayakan berguna semaksimal mungkin untuk korban bencana di Cianjur," kata Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), Antonius Tomy Trinugroho.
Selain itu, DKK juga akan membelanjakan sebagian dana tersebut untuk barang atau makanan sesuai kebutuhan para korban gempa.
"Sebagian dan juga disiapkan untuk membangun sekolah-sekolah baru untuk menggantikan sekolah yang ambruk atau rusak berat akibat gempa atau merencanakannya," bunyi keterangan lagi.
DKK mengatakan proses pengumpulan dan penyaluran donasi dilakukan secara transparan. Laporan secara rutin disampaikan melalui Harian Kompas dan Kompas.id.
(Penulis Baharudin Al Farisi | Editor Kistyarini)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.