Marcella Zalianty Kembali Terpilih Menjadi Ketua Parfi 56

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepengurusan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 yang baru resmi dikukuhkan hari ini, Kamis (8/12/2022).

Artis peran Marcella Zalianty resmi terpilih sebagai Ketua PARFI ’56 periode 2022 - 2027. Ini adalah dua periode Marcella Zalianty menjabat sebagai Ketua PARFI ’56.

“Saya perlu menyampaikan bahwa PARFI '56 sudah melaksanakan kongres pertamanya. Ketua umum terpilih dari enam yang kita calonkan, Prilly Latuconsina, Luna Maya, Marcella Zalianty, Arzetti Bilbina, Dennis Adiswara, Ayu Diah Pasha,” ujar Ketua Steering Committe Kongres PARFI’56, Dede Yusuf di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Tips Marcella Zalianty Pertahankan Eksistensi di Industri Perfilman Indonesia

“Akhirnya semua menyatakan tidak meneruskan pencalonannya. Satu akhirnya yang terpilih yaitu Marcella. Terpilih lagi saudara Marcella,” lanjut Dede.

Kembali terpilih sebagai ketua PARFI’56, Marcella berharap bisa segera menyusun angota kepengurusan periode tahun 2022-2027 ini.

Diakui Marcell, ia punya beban moral tersendiri karena kegiatan PARFI’56 periode sebelumnya sempat terhenti 2,5 tahun karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Marcella Zalianty Jelaskan Alasan Memilih Peluncuran NFT Prilly Latuconsina

Sehingga ada program-program yang belum tuntas direalisasikan.

“Jadi buat saya, saya masih punya beban moral ya karena tugas-tugas selama 5 tahun kepemimpinan saya sebelumnya itu relatif 2,5 tahun kepotong karena pandemi, jadi lumpuh. Jadi program-program kita ada yang belum tuntas,” ucap Marcella.

“Ketika pandemi kita banyak melakukan kegiatan sosial dengan PARFI Peduli membantu sesama pekerja film yang terdampak,” lanjut Marcella.

Marcella paham bahwa tak mudah memang untuk banyak artis atau aktor ikut dalam organisasi PARFI ’56 di tengah kesibukan syuting.

Namun, ia mengajak para artis maupun aktor untuk punya kesadaran bergabung di PARFI '56.

“Mungkin perlu kesadaran para aktor pentingnya asosiasi ini. Saya mengajak semua untuk masuk dalam organiasasi untuk bisa berjuang bersama-sama untuk kepentingan sama-sama,” ucap Marcella.

Hal itu bukan semata-mata untuk

kepentingan sendiri, melainkan untuk kepentingan para aktor dan aktris di masa depan.

Mengingat sampai saat ini artis maupun aktor belum masuk sebagai profesi dalam aturan perundang-undangan. Artis maupun aktor kini masih dipandang sebagai pekerja paruh waktu.

Padahal banyak artis yang bekerja 12 hingga 24 jam sampai sampai di hari tuanya sakit-sakitan.

Oleh karena itu, Marcella fokus untuk adanya perundang-undangan bisnis perfilman agar bisa mensejahterakan pekerja film di masa depan.

“Film bisa jadi tuan tumah di rumahnya sendiri dengan catatan dibahas di Undang-Undang ada aturan bisnisnya. Pembangunan bioskop ini bisa meregenerasi pelaku-pelaku film,” tutur Marcella.