Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cornelia Agatha dan Arzeti Bilbina Suarakan Bahaya BPA demi Lindungi Anak Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
DOK Komnas Perlindungan Anak
Cornelia Agatha dan Arzeti Bilbina dalam sebuah acara membahas mengenai bahaya BPA dalam galon isi ulang.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Cornelia Agatha yang kini menjabat sebagai Ketua Komnas PA DKI Jakarta melihat pentingnya menjaga kesehatan anak-anak dari bahaya BPA dalam galon isi ulang.

Ia berujar, ada ancaman penyakit kanker, prostat, autism, radang otak sampai dengan gangguan janin, balita dan bayi dari bahayanya BPA dalam galon isi ulang.

Baca juga: Cornelia Agatha Ceritakan Pemicu Awal Kepeduliannya Terhadap Anak

"Persoalan kesehatan anak yang paling cepat dirasakan dan paling banyak korbannya selalu di Jakarta. Kita tidak ingin segala sesuatu yang bisa dicegah sebaiknya dicegah, " ujar Cornelia Agatha.

Ia pun mendukung Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait agar pemerintah segera mengesahkan PerkaBPOM No 31 Tahun 2018.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cornelia Agatha Siap Wariskan Lembaga Perlindungan Anak kepada Anak-anaknya

Sepakat dengan pernyataan Arist, kata Cornelia, persoalan yang menyangkut kesehatan tidak boleh ditunda-tunda.

 

Adapun anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Arzeti Bilbina menegaskan bahwa sebagai mitra kerja BPOM, mendukung sepenuhnya langkah BPOM yang telah sigap mengatasi persoalan peredaran obat dan makanan.

Baca juga: BPOM Sebut Galon Mengandung BPA Perlu Segera Dilabeli

"Tentu ingin kasus BPA tidak harus menunggu seperti Etilen Glikol. Kita harus mendukung BPOM sebagai regulator. Keputusan untuk mengubah PerkaBPOM No 31 tahun 2018 pasti pertimbangan utama kesehatan," ujar Arzeti Bilbina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi