Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Fakta Menarik Wednesday, Serial Penyelidikan Rangkaian Pembunuhan di Sekolah

Baca di App
Lihat Foto
Courtesy of Netflix
Serial Wednesday ditayangkan di Netflix.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wednesday Addams secara cepat menarik perhatian saat menjadi siswa di Akademi Nevermore karena pembawaannya yang sarkastis dan dingin.

Karakter utama dari serial Wednesday tersebut berfokus menyelidiki rangkaian pembunuhan di sekolahnya yang diselimuti misteri dan memiliki kaitan dengan orang tuanya.

Diwarnai unsur komedi sekaligus nuansa kelam, menurut daftar Top 10 Netflix, serial ini terus dibicarakan dan berhasil menjadi nomor satu di 93 negara termasuk di Indonesia.

Baca juga: Berkenalan dengan Hunter Doohan, Pemeran Tyler di Serial Wednesday

Simak fakta menarik berikut untuk mengetahui lebih dalam mengenai serial kegemaran penonton global ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kostum istimewa Wednesday Addams

Diperankan oleh Jenna Ortega, karakter Wednesday hanya mengenakan pakaian berwarna hitam dan putih sementara semua orang di sekitarnya tampil dengan berbagai warna.

Berbagai grup di Nevermore pun memiliki detail yang spesifik sebagai tanda identitas mereka.

The Furs, misalnya, memakai motif hewan atau pakaian bertekstur bulu.

Desainer kostum Colleen Atwood yang telah memenangkan Academy Awards menyatakan bahwa inspirasinya untuk mendandani Wednesday datang dari gaya streetwear modern dan mode para musisi, terutama penyanyi Billie Eilish.

Baca juga: Daftar Pemain Serial Netflix Wednesday, Lengkap dengan Sinopsis

Seragam Nevermore milik Wednesday berhias desain dan stensil yang dikerjakan dengan tangan.

Sementara gaun yang ia kenakan saat menari di acara Rave’N Dance adalah hasil modifikasi dari butik desainer ternama Azzedine Alaïa.

Thing yang mencuri perhatian

Thing yang dimainkan oleh pesulap Victor Dorobantu kerap mencuri perhatian penonton melalui gerak-geriknya yang tak terduga.

Untuk berjaga-jaga, ternyata tim produksi juga memiliki sejumlah tangan prostetik dalam berbagai posisi jika dibutuhkan.

Uniknya, Dorobantu telah mempunyai tato berupa gambar tangan sebelum ia terlibat dalam Wednesday.

Baca juga: Sinopsis Wednesday, Mengikuti Petualangan Wednesday Addams

Dalam proses syuting, sang pesulap menambah sebuah tato lagi berdasarkan sampul buku Nightshade Society yang tampak di serial tersebut.

“Saya senang mempunyai tato yang memiliki arti khusus, dan serial ini merupakan hal terbaik di hidup saya. Saya harus mengabadikannya,” ujar Dorobantu dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (18/12/2022).

Detail produksi yang mengagumkan

Serial Wednesday berhasil memukau penonton tak hanya dari berbagai karakternya, tetapi juga detail produksi yang luar biasa.

Sebab proses syuting dilakukan di 70 lokasi dan enam studio.

Sementara itu desain sejumlah toko seperti toko bunga dan sepatu di kota Jericho diambil langsung dari ilustrasi Charles Addams, kartunis Amerika Serikat yang menghasilkan The Addams Family.

Desainer produksi Marc Scruton ingin agar Akademi Nevermore tampak seperti rumah gaya gotik ala New England, Amerika Serikat, sekaligus mengambil inspirasi dari arsitektur di Bukares, Rumania, yang memiliki pengaruh Renaissance, Ottoman, sampai Transylvania.

Berbagai campuran gaya ini juga menjadi simbol Nevermore sebagai tempat yang terbuka bagi siapa saja, termasuk mereka yang dianggap berbeda.

Perhatikan pula wajah para gargoyle di Nevermore yang diangkat dari berbagai makhluk supranatural dan dapat memasang wajah gembira maupun sedih sesuai jalan cerita.

Musik yang jempolan

Musik utama Wednesday digubah oleh komposer Danny Elfman yang terinspirasi dari gambar-gambar Charles Addams.

Sang komposer menggunakan alat musik harpsichord untuk menunjukkan kaitan dengan serial televisi The Addams Family yang dulu ditontonnya saat kecil.

Saat Elfman mulai mencari-cari musik yang tepat untuk Wednesday, Tim Burton selaku produser eksekutif maupun sutradara menyarankan agar ia mengambil referensi dari karya-karya komponis klasik Johann Sebastian Bach.

Pada akhirnya Elfman mengambil keputusan bahwa musik Wednesday harus bernada gotik, tapi juga memiliki sentuhan humor sekaligus warna yang kelam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi