Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tory Lanez Dinyatakan Bersalah Atas Penembakan Megan Thee Stallion di Tahun 2020

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM.COM / theestallion
Megan Thee Stallion
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com - Rapper Tory Lanez dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan terkait penembakan terhadap rekan sesama rapper, Megan Thee Stallion pada Juli 2020 di Hollywood Hills.

Dilansir dari CNN, vonis terhadap Tory Lanez tersebut dibacakan di Distrik Los Angeles County pada Jumat (23/12/2022).

Tiga dakwaan terhadap Tory Lanez adalah penyerangan dengan menggunakan senjata api semi-otomatis, membawa senjata api yang tidak terdaftar di dalam kendaraan, dan menembakkan senjata api dengan kelalaian.

Adapun Megan menuduh Lanez menembak kakinya setelah dia keluar dari sebuah kendaran yang mereka tumpangi usai bertengkar.

Dalam kesaksiannya selama persidangan, Megan mengatakan ada ketegangan di dalam mobil antara dia, Lanez, dan asistennya, Kelsey Harris.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Rapper Megan Thee Stallion Lolos dari Penembakan Maut

Artis itu bersaksi bahwa Lanez ingin Megan berterus terang kepada Harris tentang fakta bahwa mereka berdua pernah berhubungan intim.

Tetapi Megan merasa tidak nyaman melakukannya karena dia tahu Harris menyukai Lanez.

Setelah Megan keluar dari mobil, Lanez pun menembak kakinya.

"Saya mulai berjalan pergi dan saya mendengar Tory berteriak, 'Menari, b***h," ucap Megan sambil menangis.

“Aku membeku. Aku syok dan aku merasa terluka. Aku melihat ke bawah kaki dan melihat semua darah ini,” kata Megan melanjutkan.

DA George Gascón dari LA County mengatakan bahwa Megan menunjukkan keberanian selama bersaksi meski berulang kali mendapatkan tekanan.

Baca juga: Sebut Labelnya Menghalangi Rilis Remix Butter BTS, Megan Thee Stallion Maju ke Pengadilan

“Anda menghadapi pemeriksaan yang tidak adil dan hina yang seharusnya tidak pernah dihadapi oleh wanita mana pun dan Anda telah menjadi inspirasi bagi orang lain di LA County dan negara ini,” kata DA George Gascón yang mengacu pada Megan.

“Perempuan, terutama perempuan kulit hitam, takut melaporkan kejahatan seperti penyerangan dan kekerasan seksual karena terlalu sering tidak dipercaya,” ujarnya lagi.

Lanez tidak mengambil sikap dalam pembelaannya selama persidangan.

Juri, yang terdiri dari lima pria dan tujuh wanita, mulai berunding pada hari Kamis dan keputusan diambil pada hari Jumat sore.

Lanez dibawa keluar dari ruang sidang oleh petugas pengadilan dengan borgol setelah putusan dibacakan.

Dia menghadapi hukuman maksimal 22 tahun penjara dan kemungkinan deportasi kembali ke negara asalnya Kanada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: CNN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi