KOMPAS.com- Untuk pertama kalinya dalam enam tahun sejak pelarangan Hallyu diberlakukan di China, layanan over-the-top (OTT) China memutar film Korea.
Pada hari Selasa, Hotel by the River (2018) oleh sutradara Hong Sang-soo diputar dengan judul Ji?ng bi?n l?gu?n di Tencent Video China.
Langkah tersebut menyebabkan beberapa industri hiburan Korea memuji pencabutan sebagian larangan China.
Presiden Korea, Yoon Suk Yeol diketahui bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pekan lalu di sela-sela KTT G20 di Bali.
Berkat pertemuan tatap muka pertama dalam tiga tahun antara pemimpin Korea dan China di Bali, Indonesia, kembali membuka pintu kerjasama.
Baca juga: Jet Li Dikabarkan Akan Masuk Daftar Hitam Pemerintah China
"Presiden Yoon Suk Yeol menekankan pentingnya pertukaran budaya dan orang-ke-orang dan perlunya komunikasi pada KTT Korea-China pada tanggal 15," kata Kim Eun Hye, sekretaris senior presiden untuk urusan pers, kepada wartawan pada hari Selasa.
"Dan China telah membalas sentimen ini karena Presiden Xi Jinping setuju dengannya," lanjutnya.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan, penayangan beberapa drama ini menandakan sebagai tindakan timbal balik China untuk KTT Korea-China baru-baru ini.
"Sebuah film Korea baru-baru ini ditayangkan di OTT China setelah larangan enam tahun," kata Kim.
"Kami berharap langkah kecil ini akan mengarah pada kemajuan besar dan berarti di masa depan hubungan bilateral kedua negara sejak pertemuan puncak baru-baru ini," lanjutnya.
Menyusul persetujuan dari Administrasi Radio, Film, dan Televisi Negara China, Jeong Min Young, kepala perwakilan dari Kantor China Dewan Film Korea mengatakan Hotel by the River telah tersedia mulai awal bulan ini.
"Setelah larangan Hallyu diterapkan selama konflik THAAD, ini adalah pertama kalinya film Korea diunggah ke salah satu dari tiga platform OTT utama China - Tencent, Youku, dan iQiyi," ujar Jeong Min Young.
Baca juga: 25 Artis Dirumorkan Masuk Daftar Hitam Pemerintah China, Wajah Mereka Hilang di Poster Drama
Sejak 2016, China telah memberlakukan larangan Hallyu untuk memblokir impor drama, film, iklan, dan game yang dibintangi selebritas Korea yang bertentangan dengan penyebaran THAAD Korea.
Terkait unggahan film sutradara Hong di Tencent Video, ada yang menerjemahkannya sebagai tanda pelarangan dicabut.
Namun, banyak pengamat mengatakan, masih terlalu dini untuk menafsirkan ini sebagai peningkatan penuh.
Mengingat hanya beberapa film terbaru yang didistribusikan sedikit demi sedikit.
Sebuah sumber di Beijing mengatakan, selama beberapa tahun, film Korea belum bisa memasuki pasar China.
Akan sulit bagi film Korea untuk menggunakan pengaruh yang sama seperti di masa lalu di China.
Pada tanggal 21 Desember, platform OTT China AnhuiTV menanggapi kabar tersebut di akun resmi Weibo mereka.
"Informasi palsu bahwa drama Korea akan tayang tahun depan beredar secara online. Kami saat ini tidak memiliki rencana penyiaran (untuk drama Korea)," kata mereka.
AnhuiTV adalah platform OTT yang memperkenalkan Gelombang Korea dengan menyiarkan sejumlah karya Korea, seperti drama populer SBS My Love from the Star.
Namun, belum ada penayangan resmi drama Korea selama 6 tahun terakhir sejak My Love from the Star dirilis.
Hanya saja, pada tanggal 20 Desember 2022, AnhuiTV mengumumkan, “Drama Thailand dan Korea akan segera hadir untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun."
Karena ini secara resmi diumumkan ke publik, orang-orang percaya bahwa pihak berwenang China telah membahas masalah ini dan memperkirakan bahwa larangan Gelombang Korea akan segera dicabut.
Keesokan harinya, AnhuiTV menjelaskan melalui pemberitahuan, mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk siaran drama Korea.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.