Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nenek Raffi Ahmad Mamih Popon Meningal dengan Riwayat Stroke dan Infeksi Paru-paru

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Amy Qanita saat dijumpai di The Tribrata kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (29/2/2020).
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com - Nenek Raffi Ahmad, Mamih Popon meninggal dunia pada Sabtu (31/12/2022) dengan riwayat sakit stroke, perdarahan serta infeksi paru-paru.

Mamih Popon meninggal di usia 88 tahun.

Sakit stroke tersebut diketahui dialami Mamih Popon selama tujuh bulan belakangan.

"Dari mulai masih bisa duduk, bisa pakai kursi roda. Lama-lama ICU, pulang lagi, ICU, pulang lagi," jelas ibu Raffi Ahmad, Amy Qanita, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (1/1/2023).

Perawatan medis sudah coba dijalani Mamih Popon namun tidak menunjukkan hasil positif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Amy Qanita Kisahkan Detik-detik Mamih Popon Berpulang

"Dari hari ke hari ibu saya pendarahan di paru-paru, infeksi, udah ke mana-mana karena stroke," kata ibunda Raffi Ahmad itu. 

"Jadi udah kena ke ginjal juga. Kemarin di rumah sakit sempat cuci darah juga cuma pas di rumah enggak ada progress," ungkap Amy.

Kondisi Mamih Popon terus melemah. Selama di rumah pun ia memakai alat bantu ventilator dan alat untuk menaikkan tensi.

Menurut Amy, terakhir, Mamih Popon sudah tidak bisa buang air.

Karena tak tega dengan keadaan Mamih Popon, keluarga memutuskan untuk mencabut semua alat bantu. Tak lama kemudian Mamih Popon berpulang.

"Mukanya semakin bengkak. Ya udah daripada kesiksa, kita ambil keputusan (mencabut alat bantu kesehatan)," ucap Amy Qanita.

Mamih Popon dimakamkan di samping makam kakek Raffi Ahmad di Bandung, Minggu pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi