Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Mainan Jadul yang Mendadak Viral dan Dimainkan Selebritas, Apa Itu Latto- Latto?

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @dennycagur
Denny Cagur mencoba mainan latto-latto
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Permainan latto-latto mendadak viral di media sosial dan membuat banyak orang penasaran untuk mencobanya sendiri.

Tak terkecuali selebritas Tanah Air. Sejumlah selebritas yang mencoba permainan latto-latto antara lain seperti Denny Cagur, Atta Halilintar, Arie Kriting, Rara Lida hingga Denny Caknan.

"Sampai sini masih penasaran sama toktok ini," kata Atta dalam salah satu videonya.

Bahkan Aurel dibuat terkejut ketika dua bola yang dimainkan membentur keras meja ke sebuah restoran.

Baca juga: Denny Cagur Banjir Pujian Usai Videonya Tanya Silsilah Keluarga Fajar Sad Boy Viral

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara Denny Cagur yang tak berhasil memainkan latto-latto akhirnya berguru pada Lord Arnol, anak kecil yang viral karena ahli bermain latto-latto.

"Dari kemarin pengin coba mainan ini tapi enggak bisa-bisa, ini ada Lord Arnol, ajarin dong," kata Denny Cagur di video Instagram-nya. 

"Weih, asik, belum bisa gua," imbuh Denny cagur.

Lantas apa sebenarnya latto-latto yang kini viral dan dimainkan banyak selebritas?

Baca juga: Tak Viral seperti Dulu Lagi, Bonge Citayam Ungkap Sikap Influencer Sekarang Padanya

Bagi anak-anak generasi 1990-an, permainan ini sebenarnya akan mengingatkan masa kecil mereka.

Karena latto-latto pernah populer di tahun itu.

Dibuat dari dua bola yang diikat dengan menggunakan seutas tali dan cincin di bagian tengah tali, latto-latto dimainkan dengan cara mengadukan kedua bola tersebut. 

Pegang di dekat cincin dan menggerakkan pergelangan tangan hingga berbenturan. 

Benturan dua bola akan menghasilkan suara ritmis yang memuaskan.

Latto-latto sebenarnya ada di berbagai negara dengan beragam nama.

Dari clackers ball, bolas atau knockers, click-clack, clankers, click clacks, Bonkers, dan Ker-Bangers.

Mainan ini awalnya ditujukan dengan niat mengajarkan koordinasi mata dan tangan pada anak, tapi kemudian bahan awal yang digunakan dianggap tidak aman.

Di awal tahun 1960, mainan yang itu pernah dibuat dari bahan kaca, sehingga berbahaya, yang kemudian pada tahun 1970 bahannya diubah menjadi plastik.

Terakhir perkembangannya adalah di tahun 1990, di mana sudah menggunakan plastik modern.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: QZ, cbc.ca
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi