Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Baru Tahu Arti Patung Wanita di Rumah Setelah Ki Joko Bodo Meninggal, Refo: Ternyata Menggambarkan Perempuan-perempuan Ayah

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Rumpi Trans tv
Sasti dan Refo, anak Ki Joko Bodo
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Dua anak Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti Paraningratu atau Sasti dan Refo bicara tentang makna patung wanita di kediaman mereka, istana wong sinting.

Sasti dan Refo mengaku baru mengetahuinya setelah membaca buku biografi ayahnya yang dikeluarkan tahun 2011.

Bahwa patung wanita di rumah itu ternyata memang gambaran ibunya.

"Satu yang baru kita tahu, itu salah satu patung di situ yang mirip dengan ibuku, adalah patung penggambaran sosok ibu aku," kata Sasti dikutip dari tayangan Rumpi Trans tv.

"Awalnya aku kira patung aja, tapi ternyata ada maknanya," lanjutnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Baru Tahu Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Anak Ki Joko Bodo: Jangan Ada yang Ikuti Jejak Ayah, Ngomong Gitu

Melengkapi keterangan Sasti, Refo kemudian menambahkan bahwa patung-patung wanita di rumah itu merupakan gambaran wanita -wanita yang ada di sisi ayahnya.

"Ternyata patung-patung itu emang menggambarkan perempuan-perempuannya ayah," sambung Refo.

Feni Rose kemudian berseloroh tentang jumlah patung wanita di rumah itu.

"Ada tiga," jawab Sasti sambil tertawa.

Tidak itu saja, setelah ayahnya meninggal dunia, Sasti juga baru menyadari selama ini mereka masih memiliki saudara lainnya.

Baca juga: Sosok Ki Joko Bodo, Lulusan S1 yang Memilih Menekuni Profesi Paranormal

Satu diantaranya bahkan berusia sama dengan Sasti.

"Ada kakaknya aku, lahirnya tahunnya sama, baru ketemu kemarin," ujar Sasti.

"Ini kembaran ya? Bingung banget, soalnya sama tahun lahirnya, namanya juga sama. Ternyata kebenaran-kebenaran itu baru aku ketahui ketika ayahku sudah tidak ada," lanjutnya.

Buku biografi berjudul "Ki Joko Bodo, Menemukan Kebenaran Hidup Paranormal Sepektakuler" itu ditemukan secara tak sengaja saat mereka membereskan rumah setelah Ki Joko Bodo meninggal dunia.

Dari buku itu, Sasti maupun kakaknya, Refo, jadi bisa belajar dan tahun lebih banyak tentang ayah mereka yang selama ini sangat tertutup tentang kehidupan masa lalunya.

Walaupun terlambat untuk mengagumi langsung sosok ayah mereka setelah membaca buku tersebut, Sasti mengaku semakin kagum pada ayahnya. 

"Seru, kayak wow ternyata seseru ini," ujar Sasti.

"Kalau dulu memang aku sedih, enggak menerima kenyataan, tapi sekarang kayak 'wah ini orang keren banget," lanjutnya.

Sementara Refo, mengaku jadi lebih bisa memahami sikap ayahnya dan perjuangan ayahnya dulu hingga sukses seperti sekarang. 

"Jadi lebih nerima ayah, ayah kelakuan kadang-kadang kita enggak bisa nebak," ujar Refo. 

"Walaupun masih sedih, di satu sisi aku bangga. Ayah itu enggak pernah ngebagi rasa sedihnya ke anak-anaknya," imbuh Refo. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi