JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Betrand Putra Onsu menceritakan betapa perasaannya campur aduk ketika menerima penghargaan di saat ayahnya, Ruben Onsu, sedang sakit.
Betrand menceritakan hal itu kepada Nayla Ayu, putri komedian Eko Patrio.
“Itu hal terburuk buat aku pada waktu itu. Di hari itu, aku sampai menangis. Kamu tahu? Perasaan kamu bagaimana jika aku menerima penghargaan tetapi di saat itu ayahku lagi di rumah sakit? Di satu sisi aku senang, tetapi aku sedih, kepikiran,” ungkap Betrand seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Naylayuu pada Selasa (3/1/2022).
Betrand bersyukur dia bisa menahan air mata ketika naik panggung untuk menerima penghargaan dan memberikan pidato kemenangan.
Baca juga: Reaksi Betrand Peto Saat Pertama Kali Tahu Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit
Namun air matanya tumpah dan dia menangis sejadi-jadinya ketika turun panggung dan berjalan menuju mobilnya.
“Di mobil duduk dengan memegang piala sampai nangis, sambil nunjukin ke Ayah. 'Ayah, aku menang'. Tapi aku sambil (menangis),” ucap Betrand.
Setelahnya, ia bergegas untuk pulang ke rumah untuk beristirahat. Namun dia tidak bisa karena pikiran negatif tentang ayahnya masih menghantui.
Apalagi di saat bersamaan, ibunya, Sarwendah juga dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Tangis Betrand Peto Lihat Ruben Onsu Kembali Dirawat di Rumah Sakit
“Aku cuma berpikir, 'aku masih belum bisa menjadi seperti ayah aku, aku masih belum bisa menjadi ibu aku, belum bisa menjadi mereka yang bekerja seperti itu'. Intinya aku belum kuat untuk mereka pergi. Ibu aku sakit, aku kepikiran, aku menangis,” ucap Betrand Peto.
Dalam kesempatan tersebut, Betrand mengaku hanya bisa menangis saat menenami kedua orangtunya di rumah sakit.
Perasaannya semakin hancur saat tidak bisa menemani Ruben Onsu untuk memeriksakan kesehatan di Singapura.
“Kan aku enggak bisa menemani kan, karena aku lagi ada jadwal sekolah dan aku harus syuting,” tutur remaja yang akrab disapa Onyo tersebut.
Baca juga: Soal Kista di Batang Otak, Sarwendah Alami Pusing Berkepanjangan sejak 2017
Pria kelahiran Maret 2005 juga mengungkapkan, ia hanya bisa murung saat bersekolah. Pikirannya semua tertuju pada Ruben Onsu dan Sarwendah.
“Aku kepikiran, aku di sekolah murung terus, kepikiran. Sampai-sampai aku berdoa kepada Tuhan bahwa, 'Tuhan, kalau sakitnya bisa dipindahkan buat aku, aku mau'. Karena, aku anak laki-laki, tiba-tiba kehilangan dua orangtua itu, aku belum kuat,” ucap Betrand Putra Onsu.