Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Viral Foto Wajah Venna Melinda dengan Hidung Berdarah hingga Kesaksian Tamu Hotel Dengar Teriakan

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Venna Melinda
Pasangan Ferry Irawan dan Venna Melinda
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial foto wajah artis Venna Melinda dengan hidung berlumur dengan darah.

Dari sejumlah foto yang viral dan telah diburamkan itu terlihat darah yang berasal dari hidung Venna sampai mengenai pakaiannya.

Venna juga terlihat seperti menangis menahan sakit dalam foto tersebut.

Di sisi lain, pengakuan seorang tamu hotel yang kebetulan menginap di sebelah kamar Venna Melinda turut diburu netizen.

Berawal dari komentar yang ditulisnya di akun Instagram Venna Melinda sehari sebelum laporan dugaan KDRT Venna ramai diberitakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Y Alloh syookkk ketika sebelahan kamar denger mb Venna peristiwa barusan," tulis Wheni disertai emoji menangis. 

"Tunggu aja beritanya mb klo ke Up," tulisnya kemudian ketika banyak yang penasaran. 

Karena akhirnya banyak yang memburu akun media sosialnya untuk tahu kejadian yang menimpa Venna Melinda, pemilik akun @whenisuryo itu kini membuat video tentang kronologi dari yang dilihat dan didengar hari itu, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Ungkap Hasil Visum, Polisi Jelaskan Penyebab Luka di Hidung Venna Melinda

"Kemarin Minggu tanggal 8 (Januari) kita nginep di salah satu hotel di daerah kota Kediri, kita ternyata sebelahan dengan artis Mbak Venna Melinda," kata Wheni di akun Instagram-nya.

"Waktu itu saya habis sarapan mau menuju kamar, ternyata di depan kamar Mbak Venna udah

banyak petugas dari pihak hotel," ujarnya.

"Pas saya lewat ada suara tangisan," lanjutnya.

 

Saat akan masuk ke dalam kamar, Wheni mendengar karyawan hotel berbicara untuk membersihkan darah.

Terkejut mengetahui ada pembahasan soal darah, Wheni spontan bertanya karena mengira ada kasus pembunuhan.

Baca juga: Kondisi Venna Melinda Usai Laporan KDRT, Dirawat di Rumah Sakit

"Waktu saya mau masuk kamar, ada salah satu petugas hotel ngomong sama petugas satunya lagi, 'Bersihin dulu darahnya,' nah di situ saya syok dong, dipikir ada pembunuhan di situ," ucapnya.

Diakui, Wheni saat itu dia juga mendengar Venna meminta tolong dan rintihan kesakitan.

"Waktu saya lewat suara teriakan mbak Venna kenceng kali, 'Saya ini korban, saya ini korban, tolong panggil polisi, panggil polisi'," kata Wheni yang mengatakan suara Venna seperti menjerit kesakitan. 

"Cukup sekian dari aku klarifikasinya," tutup Wheni. 

Venna Melinda diketahui melaporkan suaminya, Ferry Irawan ke Polres Kediri Kota yang kemudian meminta dilimpahkan ke Polda Jatim.

Sementara itu, polisi telah mengumumkan hasil visum Venna Melinda dan mengungkap adanya luka di bagian hidung.

"Untuk visum sudah. Luka, dari keterangan di hidung," ujar Hendra, dikutip dari YouTube Tribun Jatim Official.

Lebih lanjut, Hendra juga menjelaskan bahwa menurut pengakuan Venna, hidungnya sampai berdarah karena ditekan dengan menggunakan dahi suaminya, Ferry Irawan.

"Kalau hasil keterangan korban, dia ditekan sama kepalanya terlapor, menekan hidungnya sampai berdarah," kata Hendra.

"Pakai kepala, ditekan, bukan dibenturkan," jelasnya tentang asal terjadinya luka pada bagian hidung Venna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi