Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Didatangi Polisi gara-gara Konten Mandi Air Lumpur Viral, Pemilik Akun: Tidak Ada Pemaksaan

Baca di App
Lihat Foto
Pagi Pagi Ambyar Trans tv
Sultan Akhyar, sosok di balik konten viral mandi lumpur yang menuai kritik
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengguna media sosial TikTok pasti tak asing lagi dengan konten mandi air lumpur.

Dianggap semakin meresahkan pengguna media sosial, polisi bahkan diketahui juga sempat mendatangi lokasi mandi air lumpur yang berada di Desa Setangor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Menanggapi kedatangan polisi itu, Sultan Akhyar, orang yang ada di balik konten tersebut tetap konsisten mengatakan bahwa dirinya hanya membantu warga mencari uang.

"Kemarin Kapolres datang ke rumah, kunjungi lokasi kayak gimana," kata Sultan dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Setelah saya kasih tahu, datang yang live satu kampung," lanjutnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sultan Akhyar, Sosok di Balik Konten TikTok Orang Tua Mandi Lumpur yang Viral Tak Mau Disebut Mengemis Online

Diakui saat itu dia bersama warga lainnya yang sering live dibawa ke polres untuk dimintai keterangan.

"Ditanya awalnya kayak gimana, diklarifikasi di sana, setelah itu bahwa tidak ada pemaksaan, cuma akting," ujar Sultan.

Menurut Sultan, salah seorang warga yang ikut live bahkan berucap kegiatan seperti ini merupakan satu-satunya cara mereka mendapatkan banyak uang.

"Kemarin kayak ada kasihan sama yang diinterogasi, 'kalau melarang saya, saya dapat uang darimana?'" ujar Sultan menirukan ucapan warga lain.

Baca juga: Minta Aktivitas Live Streaming Mandi Lumpur di TikTok Dihentikan, Jhon LBF Justru Dimintai Uang Rp 200 Juta

Mereka bahkan rela antre untuk bisa menggunakan kolam yang dibuat Sultan dalam melakukan aksi guyur air itu serta memakai akun milik Sultan.

"Banyak, karena di rumah banyak yang ambil utang kayak bank, koperasi," ujarnya.

"Saya dibilang super hero di sana, kalau di kampung saya," imbuhnya.

Selain pihak kepolisian, Sultan mengaku tak ada yang menegur aksi mereka itu.

"Kalau di dusun saya enggak ada (teguran), malah support, dukung," kata Sultan.

"Soalnya udah membantu keuangan yang susah, dikejar-kejar utang," sambungnya.

Untuk informasi, Sultan sebelumnya melakukan aksi ini sendiri dan mendapatkan penghasilan sekitar Rp 2 juta dalam satu kali live. 

Dia juga yang membuat kolam untuk mandi air yang disebutnya diambil dari empang tersebut. 

Beredarnya kabar Sultan mendapatkan banyak uang itu membuat warga lain di desanya berminat melakukan hal serupa. Dari nenek-nenek hingga usia 30 tahunan.

Itu sebabnya, belakangan ini terlihat semakin banyak live streaming kegiatan mandi air lumpur di TikTok. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi