Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nano Riantiarno Meninggal Dunia, Deddy Mizwar: Kita Merasa Sangat Kehilangan

Baca di App
Komentar Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Deddy Mizwar tengah melayat di rumah duka tempat jenazah Nano Riantiarno disemayamkan di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor sekaligus pendiri Teater Koma, Norbertus Riantiarno alias Nano, meninggal dunia pada Jumat (20/1/2023) pukul 06.38 WIB.

Kepergiannya membuat banyak pihak merasa kehilangan. Tak terkecuali, aktor senior Deddy Mizwar.

"Kita merasa kehilangan, tokoh teater, seniman dan budayawan. Indonesia sangat kehilangan," kata Deddy Mizwar saat ditemui di rumah duka di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat.

Baca juga: Karya Terakhir Nano Riantiarno untuk Teater Koma, Naskah Matahari dari Papua

Deddy Mizwar mengatakan, konsistensi Nano Riantiarno dalam berkesenian patut untuk dikenang dan diteladani.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di dunia teater dia konsisten, dari Teater Populer, sampai akhir hayat. Sangat konsisten," ujar Deddy Mizwar.

"Mengingat tokoh teater sudah hilang satu per satu kan. Walaupun sisa Putu Wijaya, sama Slamet Rahardjo. Yang konsisten ya tinggal mereka," ucap Deddy.

Baca juga: Kronologi Nano Riantiarno Meninggal Dunia, Sempat Sesak Napas

Deddy pun mendoakan agar Nano mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Selamat jalan, Mas Nano," tutur Deddy Mizwar.

Sebagai informasi, Nano meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker paru-paru.

Kanker paru-paru membuat Nano kesulitan bernapas dan merasa sesak hingga mengembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Nano Riantiarno Meninggal Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru

Berdasarkan informasi keluarga, jenazah Nano akan dimakamkan pada Sabtu (21/1/2023).

Nano Riantiarno dikenal sebagai seorang aktor, penulis, sutradara, wartawan, dan tokoh teater Indonesia.

Pada 1977 Nano Riantiarno mendirikan Teater Koma dan dia juga sempat ikut mendirikan Teater Populer sebelumnya pada 1968.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi