JAKARTA, KOMPAS.com - Video siaran langsung nenek mandi lumpur di TikTok meresahkan warganet belakangan ini.
Pasalnya, kreator konten itu dianggap menjual kesedihan dari nenek-nenek yang mandi lumpur pada malam hari demi mendapatkan hadiah dari penontonnya.
Pengusaha Jhon LBF ikut menyoroti sang konten kreator, Sultan (29), di balik konten nenek mandi lumpur ini.
Jhon LBF kecewa dan sangat marah melihat ada banyak orangtua yang dieksploitasi dengan konten mandi lumpur tersebut.
Baca juga: Sosok Jhon LBF yang Dimintai Uang Rp 200 Juta oleh Pemilik Akun Mandi Lumpur
Oleh karena itu, pemilik nama asli Henry Kurbia Adhi meminta Sultan untuk menghentikan aksi nenek gayung air kolam yang viral di TikTok.
Jhon LBF bahkan menawarkan solusi untuk Sultan, yakni bekerja di perusahaan Jhon LBF apabila konten nenek mandi lumpur tersebut dihentikan.
Namun, tawaran pekerjaan dari Jhon LBF ditolak oleh Sultan. Sultan justru minta uang Rp 200 juta kepada Jhon LBF.
1. Tujuan minta Rp 200 juta ke Jhon LBF
Sultan mengaku meminta uang Rp 200 juta bukan hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk dibagikan ke masyarakat di desanya di Setanggor, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Tujuannya untuk membantu masyarakat," kata Sultan dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans tv.
"Misal saya ditransfer Rp 200 juta, tujuannya nanti saya dibagi-bagi ke masyarakat yang ikut live, supaya utang dihapus dari desa kami," sambungnya.
2. Sekali live dapat Rp 1,5 hingga Rp 2 juta
Sultan mengatakan, warga di desanya mengikuti jejaknya untuk membuat konten mandi lumpur demi mendapatkan uang.
Bukan karena warga di sana tidak bekerja, hanya saja penghasilan yang didapat dengan utang mereka tidak sebanding. Sehingga warga di desa tersebut sering dikejar-kejar penagih utang.
Sementara kata Sultan, dengan melakukan live mandi lumpur, ia bisa mendapatkan Rp 1,5 hingga Rp 2 juta sekali live.
Informasi penghasilan Sultan tersebut membuat banyak orang yang mengantre untuk ikut live streaming mandi lumpur.
3. Jhon LBF kecewa
Saat keduanya akhirnya dipertemukan, Jhon LBF mengaku kecewa atas jawaban Sultan.
Menurut Jhon LBF, Sultan bukan merespons dengan baik penawarannya, justru membuat stitch video yang seolah memerasnya dengan meminta Rp 200 juta.
Jhon mengancam melaporkan Sultan ke polisi apabila aksi mandi lumpur itu tidak dihentikan.
"Saya pertegas hari ini, kalau aktivitas Anda tidak dihentikan, Anda akan saya polisikan, itu tegas saya sampaikan," kata Jhon LBF.
4. Jhon LBF sayangkan Sultan yang menolak pekerjaan
Jhon LBF menyayangkan Sultan justru menolak pekerjaan darinya dan meminta Rp 200 juta. Padahal menurut Jhon, ia telah memikirkan masa depan Sultan.
Jhon juga berjanji akan menanggung semua biaya transportasi dari Lombok, kota asal Sultan menuju Jakarta, bahkan menyediakan tempat tinggal.
Baca juga: Profil dan Biodata Jhon LBF, Pengusaha yang Viral di Media Sosial
Dia pun akan tetap mendukung seandainya Sultan tetap ingin bermain media sosial sembari bekerja di perusahaan miliknya.
"Saya yakin beliau ini pasti tidak menginginkan kegiatan-kegiatan seperti itu dari hati kecil beliau," tutur Jhon.
Menanggapi pernyataan Jhon, sambil tersenyum Sultan mengaku meminta uang Rp 200 juta karena tidak tahu bagaimana dapat uang untuk pergi ke Jakarta.
Sehingga ia dengan spontan minta uang Rp 200 juta kepada Jhon LBF.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.