JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar membagikan poster film Pengabdi Setan 2: Communion versi Jepang.
Poster itu diunggah oleh Joko Anwar melalui Instagram pribadinya @jokoanwar.
Dalam poster tersebut tampak sosok ibu yang diabadikan dari samping di tengah kepulan asap. Kemudian di bawah poster tersebut tampak enam pocong yang sedang bersujud.
Baca juga: Kata Joko Anwar soal Karakter Virgo sebagai Anak SMA
Tulisan Jepang juga terlihat dominan dalam poster itu.
Melalui keterangan foto, Joko Anwar menulis bahwa Pengabdi Setan 2: Communion akan tayang di Jepang pada Februari 2023.
“Satan’s Slaves 2: Communion. Poster versi Jepang. Rilis 17 Februari 2023. Kece yah,” tulis Joko Anwar dikutip Kompas.com, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Drama Korea Mendominasi, Joko Anwar: Bukan Saingan
Unggahan Joko Anwar terkait poster tersebut disambut beragam komentar netizen. Banyak yang menyebut poster versi Jepang lebih menyeramkan.
“Poster versi JP emang keren2,” tulis tian___1993.
“Dibanding yg Indo, poster ini lebih menyeramkan,” tulis @ibalhirata.
Sebagai informasi, film Pengabdi Setan 2: Communion sukses mendapatkan 6,3 juta penonton di Indonesia.
Baca juga: Pandangan Joko Anwar tentang Kesuksesan Industri Hiburan Korea
Angka 6,3 juta penonton atau tepatnya 6.391.982 penonton sekaligus menempatkan Pengabdi Setan 2: Communion sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa ketiga.
Film ini dibintangi oleh Tara Basro, Bront Palarae, Endy Arfian, Nasar Anuz, Egy Fedly, Ayu Laksmi dan masih banyak lagi.
Pengabdi Setan 2: Communion berkisah tentang kehidupan satu keluarga di sebuah rumah susun setelah beberapa tahun berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan.
Baca juga: Joko Anwar Beri Bocoran tentang Serial Nightmares and Daydreams yang Siap Tayang di Netflix
Peristiwa beberapa tahun silam tersebut mengakibatkan mereka kehilangan sosok Ibu sekaligus si bungsu yang bernama Ian.
Usai kejadian mengerikan itu, mereka percaya tinggal di rumah susun sangat aman.
Pasalnya, jika dibandingkan di desa, ada banyak orang tinggal di rumah susun yang akan membantu apabila sesuatu terjadi.
Namun, mereka menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya apabila tidak mengenali latar belakang tetangga.
Pada sebuah malam yang penuh teror, Rini (Tara Basro) dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri. Tetapi, kali ini mungkin terlambat untuk lari.