JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris peran Christine Hakim menceritakan keterlibatannya dalam serial The Last of Us.
Pengoleksi Piala Citra terbanyak ini ternyata sempat ingin menolak tawaran casting The Last of Us.
Terlebih karena proses syuting harus dilakukan di Kanada dan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melonjak.
1. Bimbang
Christine Hakim mengaku bimbang ketika mendapat tawaran casting The Last of Us.
Baca juga: HBO Pastikan The Last of Us Berlanjut ke Musim 2
Pada saat tawaran itu datang, ia tak bisa meninggalkan keluarga di tengah pandemi Covid-19.
Kebimbangan semakin berat karena proses syuting di Kanada harus dilakukan tanpa pendampingan asisten, manajer, atau bahkan keluarga.
"Jadi, harus pergi sendiri dalam kondisi pandemi, meninggalkan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga juga. Wah, pertimbangan yang harus dipikirkan matang-matang," kata Christine Hakim kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Bukan di Jakarta, Christine Hakim Ungkap Lokasi Syuting The Last of Us
2. Bawa nama Indonesia
Christine Hakim memikul tanggung jawab untuk membawa nama Indonesia saat menjalani syuting The Last of Us.
Pasalnya, episode kedua The Last of Us mengangkat cerita soal awal mula perkembangan jamur Cordyceps di Indonesia.
Christine Hakim dan Yayu Unru menjadi dua tokoh utama dalam cerita di episode kedua.
Baca juga: Ingat Adegan Christine Hakim Menangis di The Last of Us Episode 2? Ternyata Itu Perasaan Asli
3. Kesedihan alami
Christine Hakim menitikkan air mata saat berdialog dengan Yayu Unru soal pengeboman untuk menuntaskan masalah Cordyceps Brain Infection (CBI).
Air mata itu tak dibuat-buat karena menggambarkan perasaan asli Christine Hakim yang sedang terpisah jauh dari keluarga.
"Intinya, itu betul-betul saya rasakan. Bukan karena konsentrasi untuk bisa menangis. Tapi, saya menangis itu karena saya merasakan betul, saya memang pengin bisa cepat kumpul," kata Christine.
Baca juga: Terlibat di The Last of Us, Christine Hakim Bertanggung Jawab Bawa Nama Indonesia
4. Pertanyakan pemilihan Indonesia
Christine Hakim sempat bertanya pada sutradara sekaligus eksekutif produser Neil Druckmann soal pemilihan Indonesia sebagai tempat pertama yang menyebarkan jamur Cordyceps.
Neil berkata bahwa dirinya ingin sesuatu yang berbeda untuk The Last of Us.
Namun, Christine Hakim berasumsi alasan sebenarnya adalah karena Indonesia mulai dilirik dunia.
Selain karena keindahan sektor wisatanya, Indonesia juga sudah berhasil mengatasi situasi sulit seperti pandemi Covid-19.
Baca juga: Pilihan Berat Christine Hakim Saat Dapat Tawaran Casting Serial The Last of Us
5. Syuting di Kanada
Proses syuting The Last of Us dilakukan di Kota Calgary, Alberta, Kanada.
Proses syuting dilakukan di Kanada karena The Last of Us tak mendapat perizinan untuk melangsungkan syuting di Jakarta di tengah pandemi Covid-19.
"Jangankan film dari luar, film kita saja sulit, terbatas," kata Christine Hakim.
Lokasi syuting lainnya adalah di sebuah restoran vietnam Pho Anh Huyen Noodle House di Calgary.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.