Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cita-cita Christine Hakim Akan Perfilman Indonesia dengan Bermain di The Last of Us

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Christine Hakim menjadi salah satu pemain Indonesia yang memerankan serial The Last of Us
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris senior Christine Hakim mengaku bimbang ketika mendapat tawaran casting serial The Last of Us.

Pada saat tawaran itu datang, ia tak bisa meninggalkan keluarga di tengah pandemi Covid-19.

Kebimbangan semakin berat karena proses syuting di Kanada harus dilakukan tanpa pendampingan asisten, manajer, atau bahkan keluarga.

Baca juga: Christine Hakim Promosikan Joko Anwar Jadi Sutradara The Last of Us Season 2

"Jadi, harus pergi sendiri dalam kondisi pandemi, meninggalkan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga juga. Wah, pertimbangan yang harus dipikirkan matang-matang," kata Christine Hakim kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Mempertanyakan

Sebelum memutuskan menerima proyek The Last of Us, Christine Hakim bertanya kepada Tuhan mengapa dia yang harus berangkat.

"Ibu sampai bilang sama Reza (Rahadian), 'Nak, kan kamu tahu sendiri, ibu dari muda saja enggak pernah mau bermimpi untuk main di film Hollywood'," ujar Christine Hakim.

Baca juga: Christine Hakim Ungkap Alasan Terima Proyek The Last of Us

Menurut Christine, usianya sudah tidak muda lagi. Selain itu, banyak artis peran Indonesia yang berbakat dengan kemampuan akting serta berbahasa Inggris yang baik.

"Ibu juga sempat bertanya, 'Ya Tuhan, kok kenapa enggak yang muda-muda saja? Yang muda juga banyak dan bagus. Ada Reza Rahadian, ada Marsha Timothy. Biar mereka yang sudah go international. Aku ini enggak muda lagi'," tutur Christine Hakim lagi.

2. Dapatkan restu

Suatu malam sebelum memejamkan mata untuk tidur, suami Christine Hakim menyampaikan pesan kepadanya.

Baca juga: Christine Hakim Syuting 1 Hari Hanya untuk Adegan Jalan Cepat di The Last of Us

Pasalnya, sang suami melihat Christine Hakim selalu gelisah dengan tawaran tersebut.

“Dia bilang, 'Chris, I think you have to go. Don't worry about me, I will be ok, I can take care of myself, I will take care of Oma. Because this is bukan hanya buat kamu, tapi juga it's very important untuk Indonesia',” tutur Christine Hakim.

“Suami mengatakan seperti itu. Itu waktu suami mengatakan hal itu, itu beban di pundak rasanya hilang, dan badan terasa enteng sekali,” ujar Christine Hakim sambil tersenyum.

Baca juga: Ketika Christine Hakim Ceritakan Keterlibatannya di The Last of Us...

3. Jembatan

Christine Hakim menganggap keterlibatannya dalam serial The Last of Us bukanlah untuk pencapaian karier di dunia seni peran.

Bagi Christine Hakim, terlibat proyek besar tersebut merupakan jembatan untuk masa depan perfilman Indonesia.

"Ibu cuma berpikir, 'oke, sekarang saja menjadi batu loncatan, batu loncatan ini harus kita perkuat, jembatan ini harus kita kokohkan'," kata Christine Hakim.

"Karena apa? Supaya anak-anak ini bisa jalan dengan lancar. Misi Ibu cuma itu. Karena mereka masa depan Indonesia, masa depan perfilman Indonesia," ucap aktris peraih Piala Citra tersebut.

Baca juga: Bukan di Jakarta, Christine Hakim Ungkap Lokasi Syuting The Last of Us

4. Promosikan Joko Anwar

Dalam proses syuting, Christine Hakim mempromosikan Joko Anwar untuk menjadi salah satu sutradara serial The Last of Us Season 2.

Christine Hakim mengusulkan nama Joko Anwar kepada Craig Mazin dan Neil Druckmann, penggagas serial tersebut.

Ia menilai Joko Anwar cocok untuk The Last of Us musim kedua jika melihat dari genre yang diusung serial tersebut.

"Ibu sampaikan ke mereka, 'kalau nanti misalnya ini sukses dan kemudian HBO berkenan untuk membuat lagi season kedua untuk serial ini, so please lihat itu (Joko Anwar), sutradara Indonesia'," tutur Christine Hakim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi