JAKARTA, KOMPAS.com- Memutuskan untuk melepas alat kontrasepsi spiral hormonal yang sudah melewati masa lima tahun, Ashanty sampai harus dibius untuk menghindari rasa sakit berlebih.
Diceritakan Ashanty, KB Spiral yang dipakainya itu seharusnya sudah dilepas di tahun kelima.
Tapi sampai menginjak tahun keenam, KB Spiral yang dipasangnya di Singapura usai melahirkan Arsya itu belum juga dilepas.
"Aku itu pakai spiral harusnya batasnya 5 tahun, ini mau tahun ke 7," ujar Ashanty dikutip dari YouTube The Hermansyah A6.
Baca juga: Bongkar Isi DM Wanita yang Coba Dekati Anang, Ashanty: Ih Apaan Sih
"Spiral yang aku pakai bukan IUD, melainkan merek Mirena," imbuhnya.
Karena terlalu lama dilepas dari waktu yang seharusnya, membuat benang sulit terlihat oleh dokter.
"Jadi kemarin pas mau diambil tanpa bius, benangnya udah enggak kelihatan sama sekali," ucap Ashanty.
"Jadi susah dicabutnya karena udah kelamaan. Dia itu udah pendek banget, enggak bisa keambil sama dokter, karena kayak udah nempel," sambungnya.
Baca juga: Pelaku Pencurian Sudah Mengaku, Ashanty: Semua Barang Sudah Terjual
Akhirnya karena sulit untuk mencari benang tersebut, dokter dan Ashanty sepakat dilakukan bius untuk menghindari sakit berlebihan.
Ashanty juga mengatakan, biasanya memang orang melepas ataupun memasang spiral tidak ada yang dibius.
"Pas dicek dokter ternyata sudah nempel itu benangnya dan kalau mau narik nyari-nyari sakit banget untuk orang sepenakut aku itu sakit," ujar Ashanty.
"Dokter menyarankan untuk tindakan dibius dulu biar akunya enggak kesakitan diambil," lanjut Ashanty.
Proses melepas KB spiral itu sendiri hanya memakan waktu 15 menit sementara untuk bius memakan waktu 30 menit.
Setelah melepas KB Spiral Mirena dari tubuhnya dan hampir enam tahun tak mengalami menstruasi, Ashanty kini menggantinya dengan menggunakan KB Spiral non hormonal.
"Aku cocok sih sebenarnya pakai si hormonal, cuma aku ngerasa kayaknya pengin ganti yang IUD, supaya tahu di badanku kayak apa," kata Ashanty.