Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Alasan Sutradara Ambil Latar Tahun 2002 dalam Film Waktu Maghrib

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Rapi Films
Poster resmi film Waktu Maghrib
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Waktu Maghrib, Sidharta Tata, mengungkapkan alasan mengapa ia memutuskan untuk mengambil latar 2002 untuk film tersebut.

Tata mengatakan, ia hanya menginginkan film Waktu Maghrib menjadi sesuatu yang personal bagi dirinya.

“Karena, satu, saya pernah punya irisan soal seputar urban legend tentang magrib dan itu saya alami dari masa kecil saya era 90-an,” ungkap Tata dalam jumpa pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Daftar Pemain Film Waktu Maghrib

Urban legend yang dimaksud Tata seperti larangan keluar rumah saat waktu magrib tiba.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya mencoba me-recall hal-hal apa saja yang waktu itu saya alami dan saya dengarkan, lalu saya lihat,” ujar Tata.

Alasan Tata mengambil latar 2002 karena ia tidak ingin berurusan dengan gawai dalam film Waktu Maghrib ini.

Baca juga: Sinopsis Waktu Maghrib, Teror Supernatural Hantui Dua Bocah di Desa Jatijajar

“Saya pengin mencoba mengesampingkan teknologi. Karena, dengan teknologi, kadang-kadang itu menjadi mengganggu banyak hal. Sementara, sebuah

pengin menyajikan sebuah horor klasik, tapi dengan formulasi yang benar-benar bagaimana manusia ini digerakkan dengan peristiwa-peristiwa,” ucapnya.

Film Waktu Maghrib bercerita tentang dua bocah di desa Jatijajar, Adi dan Saman.

Mereka kerap kali mendapatkan hukuman dari Woro, wali kelas yang sangat disiplin dan galak, karena sering telat masuk sekolah.

Suatu hari, kekesalan Adi dan Saman terhadap Woro memuncak.

Mereka menyumpahi Woro bersamaan dengan berkumandangnya azan maghrib.

Sejak saat itu, Adi dan Saman mengalami teror supernatural yang mengerikan.

Ayu yang merupakan teman sekelas Adi dan Saman itu menduga ada kekuatan jahat yang lebih menakutkan dari rentetan kejadian ini.

Adapun pemeran yang terlibat dalam proyek ini seperti Aulia Sarah, Taskya Namya, Ali Fikry, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, dan Andri Mashadi.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi