Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kenang Masa Kecil Menyakitkan, Tony Leung: Orangtuaku Bertengkar Setiap Hari

Baca di App
Lihat Foto
Jaynestars.com
Salah satu pemain dalam film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, Tony Leung
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Menyusul pengakuannya baru-baru ini bahwa dirinya mengalami fobia sosial, Tony Leung mengungkap pernyataan mengejutkan lain terkait masa lalunya.

Bintang veteran Hong Kong itu berbagi tentang kenangan masa kecilnya yang menyakitkan di episode kedua film dokumenter pendeknya In This Moment, Tony Speaks To You yang dirilis oleh Douyin pada 2 Februari 2023.

Dia mengatakan, dulunya adalah anak yang suka bergaul tetapi banyak hal berubah ketika ayahnya meninggalkan keluarga.

Tony menceritakan kenangan pernikahan orang tuanya dan hubungan dengan ayahnya di klip terbaru.

Baca juga: Tony Leung Bertemu Sutradara Squid Game, Kolaborasi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ketika ayahku pergi, aku mulai menyembunyikan emosiku di dalam," kata pria berusia 60 tahun itu.

Dia juga mengungkap rasa takut setiap kali kedua orangtuanya bertengkar.

"Ibu dan ayah saya bertengkar setiap hari. Aku merasa ayahku mabuk setiap hari…," ujar Tony.

"Aku ingat bahwa setiap malam ketika aku mendengar mereka bertengkar, aku sangat takut sehingga aku mengambil selimut dan menangis. Selain merasa takut, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi," lanjutnya.

Tampaknya peristiwa di masa kecilnya itu telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam ingatan Tony.

Baca juga: Simu Liu Puji Kerendahan Hati Tony Leung di Lokasi Syuting Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings

"Aku akan mengingat adegan itu selamanya… Aku ingat saat itu musim dingin. Mungkin aku selalu menjadi anak yang sangat sensitif," kata Tony.

Tony juga ingat bahwa dia tidak bahagia sejak saat itu.

"Ketika ibu dan ayahku berpisah, kadang-kadang ayah mengajakku bermain. Namun, aku tidak terlalu bahagia. Sejujurnya aku tidak bahagia," ujar Tony.

"Ayah mengajakku bermain di taman hiburan, tapi aku sama sekali tidak senang. Aku bahkan bisa mengingat apa yang dia kenakan hari itu."

Namun, dia masih menyimpan foto-foto yang diambil ayahnya.

Orang mungkin bertanya-tanya apakah trauma masa kecil Tony itu yang telah menyebabkan kecemasan sosialnya.

Tony juga mengatakan senang pergi ke bioskop karena dua jam yang dihabiskan di bioskop memungkinkannya untuk sementara melarikan diri dari kenyataan.

Alasannya jatuh cinta pada akting juga karena lewat akting dia bisa melampiaskan semua emosinya.

"Akting membuatku melampiaskan semua emosiku yang tertekan," kata Tony. 

Di episode pertama film dokumenter pendeknya, Tony menceritakan bagaimana dia suka menyendiri.

Di episode ketiga, dia berbicara tentang bagaimana mentor membimbingnya dalam hidup, dan di episode keempat, tentang komitmennya untuk menjadi orang yang lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: asiaone.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi