Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Roy Marten Klarifikasi soal Tudingan Terlibat Tambang Ilegal di Jambi

Baca di App
Komentar Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Roy Marten (kiri), Herman Trisna (tengah) dan Dwi Yan (kanan) saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Roy Marten mengaku dituding terlibat dalam illegal mining atau tambang ilegal di Jambi oleh PT Bumi Borneo Inti (BBI).

Namun, Roy Marten membantah tudingan tersebut.

Roy meluruskan bahwa dia dan rekan seprofesinya, Dwi Yan, hanya sebagai calon pembeli saham dari perusahaan tersebut.

Perusahaan itu kebetulan milik sahabatnya, Herman Trisna.

Baca juga: Respons Roy Marten Tak Diajak Raffi Ahmad Naik Private Jet ke Pernikahan Kaesang dan Erina sampai Harus Naik Kereta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Di sebelah saya Pak Herman Trisna dan Dwi Yan. Dari kami sudah puluhan tahun bersahabat dan puluhan tahun enggak ketemu,” kata Roy Marten saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023).

“Jadi ketika ketemu 2021 ada beberapa urusan kerja sama karena saya tahu beliau punya tambang di Jambi. Kami tanyakan, ‘boleh enggak saya dengan Dwi Yan beli sebagian saham?', yok, jadi lah kesepakatan kami,” tambah Roy.

Namun ketika baru mulai mengetahui seluk beluk perusahaan itu, Roy Marten dibuat kaget lantaran perusahaan sudah berpindah nama kepemilikan ke orang berinisial DC.

Baca juga: Daftar Pemain Film 2045 Apa Ada Cinta?, Roy Marten hingga Yasmin Napper

Padahal Herman Trisna mengaku belum pernah menjual perusahaannya.

Bahkan Herman Trisna juga dituding sebagai kontraktor bodong.

“Ternyata yang mengagetkan BBI sudah bukan punya Pak Herman. BBI dikuasai oleh yang namanya Daniel Chandra (DC),” tutur Roy.

Untuk diketahui, DC sendiri merupakan mantan pegawai Herman Trisna yang sudah mengajukan pengunduran diri sejak 2012 dengan alasan menjadi bupati.

Baca juga: Roy Marten Ungkap Kecintaan Rudy Salam pada Kota Salatiga, Tempat Mereka Menghabiskan Masa Kecilnya

Baru mengetahui pada 2021 lalu, rupanya DC diduga telah melakukan pemalsuan akta otentik perusahaan PT BBI serta oknum notaris berinisial TK.

"Sumbernya adalah akta notarisnya yang sudah berubah itu. Ketika kami usut ternyata notarisnya juga sudah mengakui bahwa dia juga melakukan kesalahan kalau dia mengatakan Pak Herman hadir ketika rapat umum, padahal tidak pernah hadir,” tutur Roy.

“Tidak pernah ada penjualan saham dan pengalihan saham," tambahnya.

Roy Marten pun mengaku kaget namanya yang terseret dalam perusahaan tersebut. Padahal Roy sendiri baru calon pembeli.

Baca juga: Profil Rudy Salam, Kakak Roy Marten

"Jadi ini dibajaklah oleh oknum pegawainya Pak Herman. Jadi sejauh itu yang kami tahu karena kami juga ke lapangan, terjadi kebingungan masyarakat Jambi bahwa mereka tahunya yang punya Pak Herman, tapi sekarang punya si Daniel Candra," tutut Roy Marten.

"Yang mengagetkan lagi saya dilibatkan di sini bahwa saya termasuk ilegal mining," tambahnya.

Adapun kata Roy Marten, akta kepemilikan saham PT BBI diduga sudah dipalsukan dua kali oleh DC.

Baca juga: Unggah Foto Bersama Rudy Salam, Roy Marten: Tidak Ada Lagi Penderitaan Kakakku

Kasus ini pun tengah diusut oleh polisi yang dilaporkan oleh Herman Trisna selaku pemilik saham terbesar PT BBI.

Laporan tersebut dilayangkan di Polda Jambi dan Mabes Polri.

Di Polda Jambi, Herman melayangkan laporan untuk DC dan TK terkait tambang ilegal. Sementara di Bareskrim Mabes Polri terkait kasus pemalsuan dokumen.

"Di Mabes, jadi ada dua (laporan), pemalsuan akta di Mabes, tapi penambangan liar, penjualan liar, pelabuhan, itu di Polda Jambi," ucap Roy Marten.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi