JAKARTA, KOMPAS.com - Produser Para Pencari Tuhan, Deddy Mizwar, menceritakan bagaimana ia menghadirkan serial drama tersebut di layar kaca Indonesia.
Deddy Mizwar mengatakan, pada 2007, banyak stasiun televisi yang menghadirkan program acara gelar wicara dengan disisipkan bagi-bagi hadiah.
"Saya berpikir, 'kenapa enggak berbeda?'. Harus ada perbedaan," ujar Deddy Mizwar saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Alasan Deddy Mizwar Tak Ajak Pemain Lama Sinetron Para Pencari Tuhan untuk Berperan di Jilid 15
Sontak, pemeran film Nagabonar itu menawarkan Para Pencari Tuhan dan akhirnya mendapatkan persetujuan.
"Ini kayak uji coba, karena siapa yang mau nonton sinetron tengah malam? Saya yakin, kalau kontennya menarik, orang akan menonton. Apalagi di bulan Ramadhan," kata Deddy Mizwar.
"Alhamdulillah, ternyata benar. Dan pertama kali itulah, di Indonesia menayangkan satu program dua kali dalam sehari," ungkap Deddy Mizwar melanjutkan.
Baca juga: Tyo Pakusadewo Menangis Saat Baca Naskah Para Pencari Tuhan Jilid 15
Sejak saat itu, kata Deddy Mizwar, tatanan televisi Indonesia menjadi berubah dan tidak sedikit program gelar wicara yang lain mendapatkan kritik dari masyarakat.
"Banyak juga kritik, sebaiknya di bulan ramadhan, menjelang sahur, tidak demikian. Nah, SCTV menjawab dengan Para Pencari Tuhan. Alhamdulillah, sampai hari ini (masih hadir)," ucap Deddy Mizwar.
Untuk diketahui, Para Pencari Tuhan jilid 16 pada 2023 ini memasuki jilid ke-16 yang akan menceritakan geng anak punk berusaha mencari jati diri mereka melalui ajaran agama Islam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.