Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Promotor Angkat Bicara soal Konser Dewa 19 di JIS Tuai Banyak Kritik dari Penonton

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Momen Elvy Sukaesih dan Mulan Jameela cium pipi Ahmad Dhani di panggung Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2023).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor Redline Kreasindo angkat bicara usai konser Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023) menuai banyak kritikan dari penonton.

Sebelumnya berbagai keluhan disampaikan penonton konser Dewa 19. Mulai dari suara yang tidak jelas terdengar, seat atau kursi yang double, arus kepulangan yang kacau, hingga tak ada parkir yang disediakan di JIS.

CEO Redline Kreasindo Rionaldo Liputo mengakui pada saat pelaksanaan konser ada beberapa hal yang terjadi di luar kuasa penyelenggara. Namun, pihaknya akan mengevaluasi kekurangan dari konser Dewa 19 lalu.

Baca juga: Penonton Ceritakan Munculnya Kursi Gaib Saat Konser Dewa 19 di JIS

“Kami akan selalu membuat evaluasi secara menyeluruh untuk pembelajaran sebagai catatan internal untuk lebih baik lagi ke depannya,” kata Rinaldo Liputo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/2/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pihak penyelenggara Redline Kreasindo dan pihak penyedia venue Jakpro memahami kondisi yang terjadi mengingat ini merupakan konser terbesar pertama yang pernah dilakukan di JIS,” lanjut Liputo.

Penyelenggara juga melakukan berbagai klarifikasi mengenai keluhan penonton. Salah satunya, soal tersendatnya arus keluar dari JIS.

Baca juga: Perjuangan Pulang Penonton Konser Dewa 19: Jalan Kaki Berdesakan dari JIS ke JIExpo Selama Satu Jam

Liputo mengatakan, untuk lahan parkir sebenarnya pihak Redline sudah memberikan informasi tentang kantong parkir mobil dan motor di berbagai titik.

Selain itu, penyelenggara juga menyediakan shuttle bus untuk penonton agar tak terjadi penumpukan kendaraan di lokasi konser.

“Masih terdapat banyak parkir liar di sekitar lokasi acara sehingga menyebabkan arus keluar dari stadion menjadi tersendat. Hal ini pula yang menjadikan shuttle bus yang seharusnya membawa para penonton kembali ke kantong parkir ikut tersendat,” ucap Liputo.

Baca juga: Catatan soal Infrastruktur JIS yang Dikeluhkan Usai Konser Dewa 19

Liputo juga menanggapi isu yang beredar mengenai tiket double print yang beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Setelah dicek ternyata pihak penyelenggara mengeklaim bahwa tidak ada sama sekali double print atau double ticket.

“Namun terdapat seat number dan row yang sama di Wing Selatan dimana wilayah Pintu Selatan terbagi menjadi 3 area Pintu masuk, yaitu Pintu Selatan Kiri, Pintu Selatan Tengah dan Pintu Selatan Kanan,” ucap Liputo.

Baca juga: Infrastruktur dan Akses Dikeluhkan Usai Konser Dewa-19, Menparekraf Ingin Pengelolaan JIS Lebih Terintegrasi

Sebagai penyelenggara, Liputo meminta maaf dengan kekeliruan yang terjadi saat konser Dewa 19.

“Kamu mohon maaf apabila terjadi miskomunikasi dalam penunjuk arah yang kami buat kurang maksimal dan akan menjadi pembelajaran untuk kami pada event yang akan datang,” kata Liputo.

Meski demikian, Liputo mengucapkan terima kasih kepada Baladewa, Baladewi, hingga tim yang terlibat dalam Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya DEWA 19.

“Hal terpenting yang kita jaga bahwa keselamatan semua yang terlibat. Baik untuk semua penonton dan seluruh tim yang bertugas menjadi faktor yang terpenting dan utama bagi kami selaku penyelenggara acara,” ucap Liputo.

“Tercatat laporan dari tim medis hanya ada beberapa penonton yang kelelahan karena lama berdiri selama acara,” lanjut Liputo.

Baca juga: Saat Infrastruktur Pendukung JIS Jadi Sorotan Usai Penonton Konser Dewa 19 Misuh-misuh

Liputo mengatakan, pihak Redline Kreasindo akan mengevaluasi kekacauan dari konser Dewa 19 beberapa waktu lalu di JIS.

“Kami menyadari bahwa dalam menjalankan konser berskala stadion terbesar di Jakarta sudah pasti akan mempunyai tantangan tersendiri, terlepas dari kata sempurna,” ucap Liputo.

“Kami akan selalu membuat eveluasi secara menyeluruh untuk pembelajaran sebagai catatan internal untuk lebih baik lagi ke depannya,” tutur Liputo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi