JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Verrell Bramasta memutuskan untuk terjun ke politik di tengah karier di dunia hiburannya sedang naik daun.
Verrell Bramasta resmi menjadi kader Partai Amanat Nasional pada Kamis (9/2/2023).
Alasan
Ada tiga alasan Verrell Bramasta akhirnya memutuskan terjun politik di tengah namanya sedang naik daun di industri hiburan Tanah Air.
Baca juga: Verrell Bramasta Bakal Ikut Pileg 2024, Janji Perjuangkan Hak Korban KDRT
"Ketika di dunia entertainment, yang bisa aku bantu hanya di situ saja, tapi ketika menjadi politisi, jumlah orang yang aku bantu lebih banyak lagi," ungkap Verrell Bramasta dalam jumpa pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis.
Alasan kedua Verrell Bramasta terjun di politik karena mengikuti jejak kedua orangtuanya, Ivan Fadilla dan Venna Melinda.
Sedari kecil, kata Verrell Bramasta, ia sudah melihat bagaimana Venna Melinda berkampanye lalu bertemu dengan banyak orang.
"Kebetulan, Mama di dunia politik sudah 10 tahun dan Papa menjadi orang yang mendukung Mama untuk masuk ke politik," ucap Verrell Bramasta.
Baca juga: Verrell Bramasta Jelaskan 3 Alasan Gabung ke PAN
"Ketiga, seperti yang aku bilang tadi, dengan aku di politik, aku akan bisa membantu lebih banyak orang dan aku rasa hal itu yang bisa membuat kedua orangtua aku bangga," tutur Verrell Bramasta melanjutkan.
Siap nyaleg
Bersamaan dengan itu, Verrell Bramasta mendeklarasikan bakal maju dalam pesta demokrasi Pemilihan Legislatif 2024 mendatang.
Bukan hanya Verrell Bramasta, ibundanya, Venna Melinda juga kembali mengikuti Pileg untuk memperebutkan kursi DPR RI.
"Betul, bahwa Insya Allah aku akan ikut pemilihan legislatif di tahun 2024 nanti dan kebetulan Mama juga akan mencalonkan lagi," tutur Verrell Bramasta.
Baca juga: Verrell Bramasta Ikut Pileg 2024: Kesempatan yang Baik untuk Aku
Untuk korban KDRT
Verrell Bramasta menjawab soal program kerja yang ditawarkan jika nantinya terpilih sebagai anggota legislatif di Pileg 2024 mendatang.
Verrell Bramasta tidak menjelaskan secara rinci soal hal tersebut. Tetapi, program kerja yang ia tawarkan ini ditujukan kepada lintas generasi.
"Aku ingin fokus ke masalah domestic violence alias KDRT. Dan jangan disalahartikan ya, KDRT itu artinya sangat luas. Bisa ke anak-anak, bisa ke terhadap sosok ayah, sosok ibu, kakek, nenek," ucap Verrell Bramasta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.