Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Drakor Kontroversial, Ada yang Sampai Batal Tayang

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Poster Snowdrop, River Where The Moon Rises, dan Joseon Exorcist.
|
Editor: Amalia Purnama Sari

KOMPAS.com – Kontroversi selalu menyertai karya seni, terutama karya yang berhubungan atau mengambil inspirasi dari kehidupan sehari-hari dan sejarah.

Hal serupa juga terjadi pada serial televisi Korea Selatan (Korsel). Meski sering dipandang menampilkan tema cheesy atau murahan, drama Korsel (drakor) juga kerap menghadirkan isu-isu sensitif.

Beberapa di antaranya bahkan mendapatkan backlash atau kritikan yang sampai mengubah kebijakan produksi dan pembatalan penayangan.

Dilansir kpopmap.com, Jumat (17/2/2023), berikut lima drakor kontroversial yang sempat menggemparkan media karena isu-isu sensitif yang diangkat dan tindakan para aktornya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. River Where The Moon Rises

River Where The Moon Rises sempat digadang-gadang akan menjadi drakor hit pada 2021. Dengan alur cerita yang menarik dan deretan aktor bertalenta, drakor ini mendapat banyak perhatian bahkan sebelum episode pertamanya rilis.

Baca juga: Drakor Mr. Queen, Rating Tinggi tapi Tuai Kontroversi hingga Berujung Minta Maaf

Namun, aktor utama drama ini, Ji Soo tersandung masalah perundungan dan kekerasan pada masa lalu. Kasus ini diungkapkan dua warganet yang merupakan teman sekolah menengah pertama Ji Soo. Keduanya mendapatkan kekerasan fisik dari Ji Soo semasa sekolah.

Kontroversi itu membuat kru rumah produksi River Where The Moon Rises mendapatkan kritik keras dari masyarakat Korsel.

Akibatnya, drakor yang telah menyelesaikan proses produksi hingga 90 persen itu terpaksa harus mengganti pemeran utama. Rumah produksi drakor ini pun menuntut agensi Ji Soo.

2. A Man Who Dies To Live

Sejak awal, A Man Who Dies To Live tidak mendapatkan banyak pujian sebagai drama komedi. Citra drakor ini semakin buruk ketika berbagai kontroversi datang menyertai.

Drakor ini berlatar di sebuah negara fiksi di Timur Tengah. Meski bersetting di sebuah "negara fiksi", drakor ini menghadirkan beragam referensi budaya dan agama dari dunia nyata.

Baca juga: 5 Fakta Menarik The Penthouse, Drakor Rating Tinggi yang Tuai Kontroversi

Dalam posternya, pemeran utama A Man Who Dies To Live, Choi Min Soo duduk di belakang buku yang tampak seperti Al Quran.

Drama ini juga menampilkan Choi Min Soo yang meminum wine di satu ruangan dengan perempuan berbikini dan berhijab.

Adegan-adegan itu memicu kemarahan banyak umat muslim yang merasa agama mereka sedang direndahkan dan menuntut agar drama ini diboikot.

3. Joseon Survival Period

Joseon Survival Period dibintangi bermacam aktor top Korsel yang pernah terkenal pada masanya. Salah satunya adalah Kang Ji Hwan yang sukses membintangi berbagai drakor, mulai dari Lie To Me, Big Man, hingga Children of A Lesser God.

Namun, kehadiran Kang Ji Hwan malah dapat mengganggu kelancaran penayangan Joseon Survival Period. Hal ini terjadi karena dia ditahan akibat kasus kekerasan seksual kepada dua pekerja di kantornya.

Baca juga: Menilik Kontroversi Drama Korea Racket Boys di Indonesia

Kontroversi itu terkuak ketika drama ini sudah tayang setengah dari rencana awal, yakni 20 episode.

Meski Ji Hwan segera mengundurkan diri dan mengakui kesalahannya, kontroversinya berdampak pada proses produksi sehingga episode Joseon Survival Period dikurangi menjadi 16 dan dia diganti aktor lain.

Rumah produksi drama ini pun menuntut Ji Hwan dan agensinya untuk klaim restitusi atau pengembalian pembayaran. Pengadilan pun memenangkan gugatan mereka.

4. Joseon Exorcist

Joseon Exorcist sempat menjadi salah satu drama yang paling dinantikan karena teaser drama ini mendapatkan respons yang begitu tinggi dari penggemar.

Baca juga: 4 Rekomendasi Film dan Drakor Terbaru yang Dibintangi Song Joong Ki

Namun, ekspektasi tinggi itu seperti dibanting karena para penonton kecewa dan marah akibat penceritaan sejarah yang tidak akurat dan penggunaan properti China untuk cerita yang dibuat pada masa dinasti Joseon.

Bahkan, penonton yang kecewa sampai membuat petisi dan mengajukannya kepada pemerintah Korsel sertta Komisi Standar Komunikasi Korea. 

SBS sebagai rumah produksi Joseon Exorcist pun mengeluarkan permintaan maaf dan menghapus adegan yang secara historis tidak akurat dan penggunaan properti dari China yang tidak tepat.

Namun, reaksi penonton yang terlalu besar membuat banyak sponsor menghapus iklan dari serial ini. Akibatnya, serial tersebut dibatalkan setelah 2 episode.

5. Snowdrop

Penampilan debut Jisoo BLACKPINK sebagai aktor membuat Snowdrop menjadi salah satu drakor yang paling ditunggu pada 2021.

Baca juga: Kontroversi Snowdrop dan Sejarah Demokrasi di Korea Selatan

Namun, drama ini menuai kontroversi karena dianggap mendistorsikan sejarah. Snowdrop mengangkat roman dengan latar belakang unjuk rasa mahasiswa kepada pemerintah militer Korsel pada 1987.

Lawan main Jisoo, Jung Haein, bermain sebagai mata-mata Korea Utara yang digambarkan menyusup ke demonstran untuk menghindari kejaran polisi.

Meski adegan ini bisa diterima dalam plot cerita secara keseluruhan, tetapi sebagian orang menganggap adegan ini bisa memberi legitimasi bagi pemerintah untuk melakukan tindakan kekerasan dengan tujuan menangkap mata-mata.

Jaringan televisi JTBC yang menayangkan Snowdrop menjawab kontroversi dengan menolak tuduhan telah mendistorsi gerakan pro demokrasi atau mengglorifikasi tindakan represif aparat.

Namun, banyak pihak terus memberikan reaksi negatif terhadap Snowdrop. Publik Korsel bahkan membuat petisi yang menuntut pembatalan drakor ini.

Baca juga: Dikunjungi Jennie Blackpink, Ini 8 Fakta Masjid Agung Sheikh Zayed

Banyaknya kontroversi itu membuat salah satu sponsor utama Snowdrop mundur. Meski begitu, JTBC tetap menayangkan drama ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi