Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Google Doodle Kenang Didi Kempot, Mari Ingat Lagi Lagu-lagunya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pematung, Azmir Azhari (67) membuat maket patung didi kempot di halaman depan rumahnya di Kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (10/7/2020). Karya seni patung Azmir Azhari sudah tersebar di sejumlah negara seperti China, Hongkong, Jepang, Singapura dan bangsa lainnya.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Google Doodle mengenang penyanyi legendaris Didi Kempot pada Minggu (26/2/2023) hari ini.

Dalam gambar Google hari ini, ada gambar Didi Kempot yang sedang memegang mic.

Google menyatakan doodle merayakan Didi Kempot yang sudah tiga dekade berkarier di industri musik.

“Doodle hari ini mengenang musisi Indonesia Didi Kempot, yang dikenal sebagai "Bapak Patah Hati" karena telah menulis lebih dari 700 lagu campursari sedih dalam bahasa Jawa selama lebih dari 30 tahun kariernya,” begitu pernyataan Google.

Baca juga: Festival Musik Laras Hati Mangkunegaran 2023 Siap Digelar, Ada Tribute to Didi Kempot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Februari ini menjadi peringatan dua tahun Didi menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award.

Didi Kempot yang jadi Google Doodle hari ini adalah maestro musik campursari.

Salah satu yang membuat ia meroket adalah "Stasiun Balapan". Ia juga telah menulis lebih dari 700 lagu sepanjang kariernya. Didi Kempot lahir di Surakarta pada Desember 1966.

Ia berasal dari keluarga seniman. Ayah dan kakaknya adalah seorang komedian dan ibunya adalah seorang penyanyi tradisional Jawa.

Baca juga: Cerita Istri Didi Kempot Kini Berjualan Nasi Goreng

 

Sejak usia 18 tahun Didi Kempot sudah menggeluti dunia musik. Bersama rekannya, ia membentuk band jalanan bernama Kelompok Pengamen Trotoar. Dari band inilah nama "Kempot" muncul.

Didi Kempot sering melakukan rekaman lagunya sendiri di kaset kosong dan mengirimnya ke studio rekaman. Pada tahun 1989, Didi Kempot menandatangani kontrak dengan label musik.

Bahkan, lagu campursari Didi Kempot berhasil menyebar ke Belanda dan Suriname berkat singel hit pertamanya "Cidro".

Lagu-lagu karya Didi Kempot kebanyakan memang berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati. Hal inilah yang membuat Didi Kempot mendapat julukan "Godfather of Brokenheart" atau Bapak Patah Hati.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Tembange Wong Kangen - Didi Kempot

 

Sementara penikmat lagu Didi Kempot dijuluki sebagai "Sobat Ambyar".

Pada 5 Mei 2020, Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun. Kepergiannya disebutkan karena henti jantung atau sudden cardiac arrest.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi