Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

10 Lagu Didi Kempot Paling Populer

Baca di App
Lihat Foto
Google.co.id
Google hari ini mengenang Didi Kempot lewat Doodle. Tepat hari ini tiga tahun lalu atau 2 Februari 2020, Didi Kempot menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi legendaris Didi Kempot dikenal telah menulis lebih dari 700 lagu campursari.

Pada hari Minggu (26/2/2023), Google Doodle mengenang Didi Kempot.

Google doodle merayakan Didi Kempot yang sudah tiga dekade berkarier di industri musik.

Dikenal sebagai “Bapak Patah Hati,” Didi Kempot meninggalkan banyak lagu-lagu populer. Lirik-lirik lagu yang diciptakan maupun dibawakan Didi Kempot menyayat hati.

Lagu-lagu yang bertema cinta dan patah hati ini pun sukses membuat penikmatnya ikut terbius dalam irama dan lantunan suara Didi Kempot.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut lagu-lagu populer Didi Kempot:

Lagu “Stasiun Balapan” menjadi salah satu populer dari Didi Kempot. Lagu “Stasiun Balapan” ini dirilis pada tahun 1991. Lagu ini mengisahkan tentang rasa sedih ditinggal seorang kekasih dan menemukan pengganti dan melupakan.

Lagu “Cidro” juga menjadi salah satu lagu yang populer dari Didi Kempot. Lagu “Cidro” dirilis tahun 2013.

Lagu Cidro menceritakan patah hatinya seseorang karena ditinggalkan kekasih.

Bukan hanya ditinggalkan, namun janji yang sudah dibuat juga diingkari. Bahkan pemicu kekasih pergi dan ingkar janji ialah lantaran masalah harta.

Lalu, ada “Layang Kangen” yang menjadi lagu populer Didi Kempot. “Layang Kangen” dirilis tahun 2011.

“Layang Kangen” mengisahkan tentang seseorang yang menjalani hubungan jarak jauh. Suatu hari, ia menerima surat cinta dari pasangan. Isinya membuatnya jatuh rindu tak sabar untuk bertemu.

Lagu “Kangen Nickerie” juga menjadi salah satu lagu populer Didi Kempot. Lagu “Kangen Nickerie” ini dirilis tahun 2018.

Lagu “Kangen Nickerie” mengisahkan seseorang yang merindu kekasihnya di Distrik Nickerie, Suriname.

Kisah yang mungkin bagi sebagian orang terdengar agak klise, tapi bagi sebagian orang lainnya, lagu-lagu Didi Kempot akan terus berkolerasi dengan kehidupan asmara mereka.

Lagu “Tanjung Perak” juga salah satu lagu Didi Kempot yang populer. Lagu tersebut rilis pada tahun 2017.

Lagu ini mengisahkan tentang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini dulunya sering dinyanyikan dalam pertunjukan ludruk atau Srimulat. Lagu ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama ke Tanjung Perak untuk melihat lautan luas.

  • Cucak Rowo

Kemudian, ada lagu “Cucak Rowo” yang menjadi salah satu Didi Kempot yang populer. Lagu “Cucak Rowo” ini dirilis tahun 1991.

  • Suket Teki

Lalu, ada lagu “Suket Teki” yang juga menjadi salah satu lagu populer Didi Kempot. Lagu “Suket Teki” dirilis tahun 2016.

Suket Teki merupakan lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Didi Kempot. Lagu tersebut mengisahkan rasa sakit hati karena janji yang tidak ditepati.

  • Bojo Loro

Ada “Bojo Loro” yang juga menjadi salah satu lagu yang populer dari Didi Kempot. Lagu ini dirilis tahun 2004.

Lagu Bojo Loro sendiri bercerita tentang curahan hati seorang pria yang memiliki dua istri. Pria tersebut kesulitan membagi penghasilan dan kasih sayang untuk istri-istrinya.

  • Ambyar

Lagu “Ambyar” juga menjadi salah satu lagu populer dari Didi Kempot. Lagu ini dirilis tahun 2019.

Lagu Ambyar juga menceritakan kebingungan seseorang setelah janjinya dikhianati sang pujaan hati. Akibatnya, orang tersebut seperti tersesat dan hidup tanpa arah dan tujuan.

  • Isih Tresno

Kemudian, ada lagu “Isih Tresno” yang menjadi salah satu lagu populer dari Didi Kempot. Lagu “Isih Tresno” dirilis tahun 2000.

Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang menyesal karena dulu telah menyakiti kekasihnya. Sekarang ia masih belum bisa melupakannya dan berharap bisa balikan lagi. Di sisi lain ia sadar diri kalau dulu telah melukai sang kekasih. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi