JAKARTA, KOMPAS.com - Sarah melalui kuasa hukumnya, Tris Haryanto, menolak damai dengan sang suami, Rizal Djibran.
Ia ingin laporan atas kasus dugaan KDRT dan kekerasan seksual dilanjutkan sampai Rizal Djibran duduk di kursi pesakitan.
"Ya saat ini belum ada kepikiran untuk berdamai karena bagaimana pun juga, setidaknya bisa memberikan pelajaran, memberikan efek jera," kata Tris saat ditemui di Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Istri Rizal Djibran Minta Perlindungan ke Komnas Perempuan
"Dan ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat pada umumnya agar supaya memperlakukan perempuan, dalam hal ini, khususnya istri, diperlukan dengan baik," ucap Tris melanjutkan.
Tris juga memastikan, hingga saat ini belum ada komunikasi yang dibangun oleh Rizal Djibran maupun kuasa hukumnya mengenai permasalahan ini.
Ia kembali menegaskan bahwa Sarah ingin laporan polisinya terhadap Sarah berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Rizal Djibran Muncul Pertama Kalinya ke Publik Usai Dilaporkan atas Dugaan KDRT
"Sampai sekarang, belum ada dari pihak RD pun belum ada komunikasi ke kami, dan Sarah sendiri, intinya Sarah ingin permasalahan ini berjalan on the track ya," tegasnya.
Sebelumnya, Sarah melaporkan Rizal Djibran atas kasus dugaan KDRT dan atau penyimpangan seksual ke Polda Metro Jaya pada Senin (13/2/2023).
Laporan Sarah tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/802/II/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Baca juga: Pihak Rizal Djibran Jawab Tudingan Usir Istri dan Ibu Mertua
Dalam sebuah wawancara, Sarah mengaku mengalami KDRT setelah satu bulan menikah dengan Rizal Djibran.
Sarah mengatakan, ia diminta berhubungan intim yang menurut dia sangat menyimpang. Oleh karena itu, ia menolak sehingga KDRT itu terjadi.
Selain itu, Sarah juga sering cekcok dengan Rizal Djibran belakangan ini karena suami disebut sering pulang malam dan mabuk-mabukan.
Saat ini, keduanya tengah dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Cikarang setelah Rizal Djibran melayangkan permohonan cerai beberapa waktu lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.