Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Fakta Menarik Everything Everywhere All at Once, Film Terbaik Oscar 2023

Baca di App
Lihat Foto
A24 via IMDb
Aktris Jamie Lee Curtis (kiri) dan Michelle Yeoh dalam film Everything Everywhere All at Once.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Everything Everywhere All at Once dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam Oscar 2023.

Film garapan sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert ini berhasil mengalahkan sembilan nomine lainnya.

Everything Everywhere All at Once membawa pulang tujuh Piala Oscar dari 11 nominasi yang didapatnya.

Baca juga: Cara Nonton Film Everything Everywhere All At Once, Film Terbaik Oscar 2023

Berikut lima fakta menarik dari film Everything Everywhere All at Once yang belum Anda ketahui.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Diedit oleh 9 orang

Efek visual mewah di film ini ternyata hanya dikerjakan oleh 9 orang, termasuk kedua sutradara.

Tak ada satu orang pun dari mereka pernah masuk sekolah editing VFX.

Semuanya hanya mempelajari editing efek visual dari tutorial yang berserakan di dunia maya.

Baca juga: Everything Everywhere All At Once Berjaya di Oscar 2023, Nyaris Lampaui Slumdog Millionaire

2. Daniel Radcliffe hampir bermain

Dalam sebuah wawancara dengan Empire, Daniel Radcliffe mengaku pernah didekati oleh duo Daniel Kwan dan Daniel Scheinert untuk bermain di film ini.

Namun Daniel Radcliffe terpaksa menolak tawaran ini karena jadwal yang berbenturan dengan film lain.

3. Mengganti Jacky Chan dengan Michelle Yeoh

Daniel Kwan dan Daniel Scheinert awalnya menulis naskah skenario Everything Everywhere All at Once dengan gambaran pemeran utama Jacky Chan.

Baca juga: Borong 7 Piala Oscar, Everything Everywhere All At Once Ternyata Hampir Dibintangi Jackie Chan

Seiring berjalannya waktu, duo Daniel akhirnya berpikir untuk mengganti pemeran utamanya menjadi perempuan dengan alasan hubungan suami-istri akan lebih meyakinkan.

Peran utama ini akhirnya diberikan kepada Michelle Yeoh yang menjadi lawan main Jacky Chan di film Supercop.

4. Diambil dengan high frame rate

Mayoritas adegan Everything Everywhere All at Once diambil dengan high frame rate.

Ini dilakukan agar para editor bisa dengan fleksibel memasukkan berbagai bagian ke dalam slow motion yang awalnya tak direncanakan.

Baca juga: Everything Everywhere All at Once Jadi Film Terbaik Oscar 2023

5. Sinopsis palsu

Untuk merahasiakan jalan cerita aslinya sebelum merilis trailer, Everything Everywhere All at Once memberikan sinopsis palsu.

Situs resmi IMDb bahkan hanya menuliskan sinopsis film berbunyi, "seorang perempuan berusaha membayar pajaknya".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi