Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Fatimah Zahratunnisa Diminta Bayar Pajak Rp 4 Juta Usai Dapat Piala Lomba Nyanyi dari Jepang

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/Fatimah Zahratunnisa
Twit Fatimah Zahratunnisa di Twitter baru-baru ini viral.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Twit Fatimah Zahratunnisa di Twitter baru-baru ini viral.

Fatimah mengungkap kekesalannya pada bea cukai karena pernah ditagih pajak Rp 4,48 juta usai menang dalam kompetisi nyanyi di salah satu acara variety di Jepang.

Acara variety itu bernama Nodojiman the World yang disiarkan di NTV (nippon terebi).

Kepada Kompas.com, Fatimah menceritakan bahwa kejadian itu ia alami tahun 2015. Saat itu, ia masih berkuliah di Universitas Padjajaran Bandung.

Baca juga: Dukung Penyanyi Kafe Pakai Lagu Dewa 19, Ahmad Dhani: Itu Salah Satu Faktor Dewa Eksis Sampai Sekarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia ikut pertukaran pelajar ke Jepang. Kesempatan saat di sana, Fatimah pun akhirnya coba-coba ikut audisi menyanyi.

Ternyata, audisi tersebut berbuah manis, ia sampai mendapatkan juara.

Dia bahkan mendapat piala karena memenangi kompetisi bernyanyi itu.

“Awal ikut lomba itu pas masih exchange di Jepang. Aku ikut audisinya segala macam sendiri dan pas banget pas acara itu aku pun selesai exchange pulang ke Indonesia,” ujar Fatimah, Senin (20/9/2023).

Baca juga: Sinopsis Bel Canto, Kasus Penyanderaan Penyanyi di Tengah Pesta

“Makanya si piala itu minta dikirim ke Indonesia cuma waktu itu pas mau dibawa pulang (di tas) enggak cukup, di bagasi juga enggak cukup,” lanjut Fatimah.

Fatimah akhirnya meminta pihak stasiun televisi yang menyiarkan kompetisinya, NTV (nippon terebi) untuk mengirimkan pialanya dari Jepang ke Indonesia.

Setelah beberapa lama menunggu, pialanya tak kunjung sampai. Ia justru mendapat surat keterangan bahwa ada tagihan dari bea cukai untuk menebus piala tersebut.

Wanita yang kini menjadi penulis lagu ini merasa keberatan dengan tagihan itu mengingat ia tak dapat uang dari lomba tersebut, melainkan hanya piala.

Baca juga: Profil Helene Kamga, Penyanyi Keturunan Jawa dan Kamerun

Akhirnya, ia diminta melampirkan surat keterangan bukti bahwa piala itu miliknya dari hasil ikut kompetisi nyanyi di Jepang.

Setelah selesai mengurusnya, ia pun membawa surat keterangan itu ke bea cukai cabang Bandung.

Di sana, ia dilayani oleh salah satu petugas bea cukai. Fatimah mengungkap rasa keberatannya diminta membayar pajak karena mendapat piala dari kompetisi nyanyi di Jepang.

“Terus aku jelasin kondisinya bahwa aku ikut ini tanpa ada uang sama sekali. Jadi aku keberatan bayar pajak sebesar ini yang mana kayak sudah menang lomba, tapi malah nombok jadinya kan,” kata Fatimah.

Baca juga: Sinopsis Mr Unbelievable, Bermimpi Menjadi Penyanyi Terkenal

“Setelah itu diproses dibaca surat-suratnya terus sudah mereka minta bukti aku tektokan komunikasi sama orang TV-nya. Cuma emailnya kan pakai bahasa Jepang terus mereka bilang ‘aduh ini pakai bahasa Jepang gimana kita tahu ini beneran email yang berisi urusan kamu sama acara lomba itu. Ya sudah pakai google translate, mereka tetap enggak percaya,” lanjut Fatimah.

Akhirnya, Fatimah menunjukkan bukti penayangan kompetisi tersebut di YouTube. Di tayangan tersebut ia sudah terbukti mendapatkan piala dari kompetisi tersebut.

Diminta bernyanyi

Petugas bea cukai itu ternyata tetap tak percaya, Fatimah malah disuruh bernyanyi secara langsung untuk membuktikannya kembali.

Baca juga: Penyanyi Jake Miller Berharap Bisa Kolaborasi dengan Jungkook BTS

Fatimah sempat menolak untuk bernyanyi karena menurut dia, wajahnya di televisi saat itu tak jauh berbeda dengan aslinya.

“Aku nolak, enggak, ngapain nyanyi. Terus dia (petugasnya) bilang ‘kalau kamu nyanyi bisa saya bebaskan pajaknya.’ Karena ada kuliah setelah abis dari bea cukai itu. Ya sudah deh yang penting cepat selesai, ya sudah saya nyanyi 1 bait,” kata Fatimah.

Namun, yang membuat Fatimah makin kesal karena ketika hendak bernyanyi, petugas ini malah memanggil beberapa orang untuk mendengar ia bernyanyi di sana.

Kala itu Fatimah menjadi seperti tontonan karena ada sekitar lima orang yang mendengarnya bernyanyi.

Baca juga: Profil Raim Laode, Penyanyi Lagu Komang

Setelah bernyanyi, bukannya malah gratis, petugas ini malah sempat tawar menawar padanya.

“Aku nyanyi satu bait terus 'sudah Bu ya sama suaranya' aku bilang, percaya kan sekarang ‘oh ya beneran bisa nyanyi.’ Tadinya kan bilangnya mau digratisin, tapi dia malah nanya kalau bayar Rp 2 juta mau apa enggak?” ucap Fatimah.

Fatimah menolak membayar karena ia sudah mengikuti kemauan petugas bea cukai ini dengan bernyanyi.

Masih tetap diminta bayar pajak

Petugas bea cukai itu kembali menawar untuk membayar Rp 1 juta.

Baca juga: Banyak Penyanyi Cover lagu, Yovie Widianto: Silakan, asal Minta Izin

“Aku keberatan karena aku ke situ enggak bawa uang, memang tujuannya ke sana untuk bawa piala aku. Kita tawar-menawar, aku tetap bilang enggak mau, enggak mau bayar. Nah baru deh akhirnya dia tanya ‘kamu bisa bayar berapa?’” kata Fatimah.

“Nah aku di situ kaget dong. Aku bilang dari awal enggak bayar, aku tidak punya uang dan tak akan mengeluarkan uang buat piala ini,” lanjut Fatimah.

Akhirnya, setelah tawar-menawar gagal, petugas bea cukai itu membiarkannya membawa pulang piala itu dengan gratis tanpa pajak.

“Setelah itu dia kayak ya sudah deh gitu bawa pulang pialanya dikasih gratis tanpa bayar. Selamat ya, ya sudah aku bilang terima kasih aku bawa pulang pialanya,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi