Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Prank Kursi Ditarik Teman Saat Mau Duduk, Artis Cilik Puteri Rafasya Sempat Lumpuh

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Instagram @puterirafasya1
Puteri Rafasya, artis cilik asal Malaysia harus menerima kenyataan bahwa ia sulit duduk dan berdiri setelah menjadi korban prank tarik kursi.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Aktris cilik Malaysia, Puteri Rafasya perlahan bisa kembali mengambil beberapa langkah sendiri menyusul sebuah insiden prank yang berakibat fatal.

Semua berawal pada 22 Februari 2023, Puteri yang berusia 12 tahun akan duduk di sebuah kursi selama latihan ketika anak lain menarik kursinya. 

Puteri jatuh dan mendarat di kaki logam tripod. Dia mengalami patah tulang pinggul.

Akibat kejadian itu dia mengalami mati rasa di bagian tubuh bawah karena sistem saraf yang tidak berfungsi. Dia juga tidak bisa berjalan.

Karena kondisinya itu selama beberapa waktu Puteri harus menggunakan kursi roda, memakai popok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Puteri Rafasya Sempat Lumpuh akibat Prank, Ibunda Siap Tempuh Jalur Hukum

Laporan mengatakan pelaku yang menarik kursinya adalah berkaitan dengan lawan main Puteri dan tidak seharusnya berada di lokasi syuting.

Setelah beberapa minggu menjalani pengobatan, kondisi Puteri semakin membaik.

Seperti dibagikan ibu Puteri, Fatin Aliza Salmi. Dalam unggahan di akun Instagramnya pada Minggu, Puteri terlihat berjalan pelan dengan bantuan alat bantu berjalan sambil berpegangan pada pagar.

Menurut keterangan yang diunggah oleh ibunya, Puteri mulai berjalan pada 17 Maret 2023– delapan hari setelah dirawat di Rumah Sakit Tunku Azizah, dan 25 hari sejak dia terluka.

Fatin menambahkan bahwa Puteri telah menjalani fisioterapi dan sekarang rasa sakitnya berkurang.

Aktris muda itu juga tak perlu lagi memakai popok.

Atas kejadian yang dialami puterinya, Fatin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan harian Melayu Harian Metro pada 14 Maret 2023, bahwa dia belum menerima pengakuan atau tawaran dari keluarga iseng setelah insiden tersebut.

“Sampai sekarang, seminggu setelah itu, orangtuanya belum menjenguk anak saya yang sudah delapan hari dirawat di rumah sakit. Saya tidak mendapatkan chat, WhatsApp atau telepon dari mereka,” kata Fatin dilansir CNA.

“Apa yang mereka pikirkan? Setelah minta maaf, masa membiarkan begitu saja? Saya tidak mengatakan saya menerima permintaan maaf mereka. Itu tidak ada. Saya hanya mendengarkan karena saya terlalu emosi untuk berbicara. Saya bahkan tidak tahan melihat wajah mereka," lanjutnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi